Poskaltim.id, Samarinda — Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Provinsi Kalimantan Timur berbagi kebahagiaan dengan anak-anak Rumah Perlindungan Pemulihan Psikososial di Jalan Padat Karya 92 RT. 08 Sempaja Samarinda. Rumah perlindungan yang dikenal Rumah Aman Panti Asuhan Kasih Bunda Utari di bawah Yayasan Kharisma Pertiwi.
Rombongan yang dipimpin Ketua IKWI Kaltim Nur Jaya HAG didampingi Wakil Ketua Bidang Organisasi Hj. Nani Heriyani, M.Pd, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Lilik Erna, Sekretaris Mardianiwati, dan beberapa orang anggota turut hadir, Ahad siang, (9/4/2023).
Para istri wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia Kaltim (PWI Kaltim) ini bersilaturahmi ke panti yang sebagian besar dihuni anak-anak korban kekerasan dalam rumah tangga. Rombongan diterima Maria Novita salah satu pengasuh panti.
Ketua IKWI Kaltim Nur Jaya HAG saat menyerahkan bantuan mengatakan bingkisan yang diberikan ini diharapkan dapat memberikan sedikit kebahagiaan bagi anak-anak panti di saat bulan Ramadan tahun 2023 ini.
“Apa yang kami berikan tidak seberapa dibanding perjuangan ibu Utari mengasuh hampir seratus anak dalam mengantarkan mereka menjadi anak yang sholeh-sholehah demi mengantarkan masa depan lebih cerah,” ucap Nur Jaya.
Sementara itu, Maria Novita pengasuh Panti Kasih Bunda Utari dalam kesempatan tersebut mengungkapkan panti ini dikhususkan untuk anak-anak korban kekerasan dalam rumah tangga, seperti kekerasan seksual dan kekerasan fisik.
Dijelaskannya, panti didirikan sejak tahun 2001 oleh ibu Sri Utari yang saat itu bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie Samarinda yang kerap melakukan visum-visum terhadap anak korban kekerasan.
Setelah selesai dirawat anak-anak korban kekerasan tersebut sementara ditampung di Panti Kasih Bunda Utari ini, sambil menunggu persidangan pelakunya. “Jika sudah selesai proses hukumnya, jika anak-anak mau kembali ke keluarganya kita kembalikan, tapi jika tetap memilih tinggal disini kami sekolahkan hingga selesai kuliah,” jelasnya.
Maria mengungkapkan jumlah anak asuh di panti kasih bunda Utari saat ini berjumlah 98 anak, mulai dari usia 2 tahun hingga 18 tahun. Diasuh oleh 20 orang, diantaranya yang tinggal di panti sebanyak 80 orang sementara yang 12 orang pulang jika sudah selesai pekerjaannya, termasuk yang tugas memasak di dapur.
Sementara itu Bunda Sri Utari yang ditemui media ini ditengah-tengah kesibukannya menyiapkan hidangan untuk berbuka puasa di dapur panti mengungkapkan saat ini panti memiliki tiga tempat untuk asrama, satu di Jalan Padat Karya, kedua di Perumahan Kayu Manis Sempaja, dan satunya di Berambai.
“Untuk menopang ekonomi panti, kami ada usaha cafe, namanya Sweet Memories Cafe yang terletak di Jalan Wahid Hasyim 2 di seberang SPBU Pertamina. Kalau bapak-ibu ada acara bisa di tempat kami, keuntungan usaha ini untuk menghidupi warga panti,” jelas Utari.
Utari juga menyampaikan jika panti ini sebagai wadah pemulihan kesehatan mental anak dengan penguatan spiritual melalui kegiatan pengajian, kultum dan kegiatan lain yang bersifat kerohanian. Sedangkan untuk anak yang mengalami beban moral atas tindakan kekerasan seksual dilakukan dengan menghadirkan psikolog khusus yang bertujuan untuk memberikan pembinaan dan arahan kepada korban.
“Dilakukan dengan cara menghibur korban serta memberikan kesempatan kepada para korban untuk mencurahkan isi hati mereka kepada psikolog atau Pengasuh Panti,” jelas Utari.(Editor: Maturidi)