Peringatan 20 Tahun Bom Bali, Kepala BNPT Nyatakan Negara Hadir dalam Melindungi dan Mendukung Korban Terorisme

Poskaltim.id, Bali – Memperingati 20 tahun Tragedi Bom Bali, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar, M.H., berkomitmen untuk terus mendukung pemenuhan hak dan kebutuhan korban terorisme.

Dalam hal ini, BNPT RI bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Republik Indonesia (LPSK RI) menjadi lembaga utama yang bertanggung jawab atas perlindungan korban terorisme.

“Pemberian perlindungan serta menghormati hak dan kebutuhan para korban merupakan elemen penting dalam upaya Indonesia melawan terorisme, BNPT RI bersama mitra-mitra kami akan selalu berusaha memajukan hak dan kebutuhan para korban,” tegas  Boy Rafli, dalam rilis yang diterima redaksi pada Jumat (14/10/2022).

Acara Peringatan 20 Tahun Bom Bali yang diselenggarakan di sebuah hotel di kawasan Nusa Dua dan dilanjutkan di Tugu Peringatan Bom Bali (Ground Zero)  di Jalan Legian Kuta, dikatakan Boy Rafli pemerintah berupaya memenuhi hak korban.

Pemenuhan hak korban ini  didukung melalui Pilar Kedua Perpres Nomor 7 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) yang fokus pada perlindungan saksi dan korban.

Salah satu aksi dari pilar ini adalah membentuk “dana perwalian korban” untuk memenuhi kebutuhan korban, termasuk keluarganya. Ini adalah salah satu bentuk bahwa negara hadir, dalam upaya melindungi dan membantu warganya dari ancaman terorisme.

Dari kiri : \perwakilan negara sahabat, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo , Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Kepala BNPR RI Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar., fot bersama usai meletakan jarangan bunga di tugu peringatan korban bom Bali di daerah Legian, Kuta, Bali.

Hingga saat ini tercatat lebih dari 700 korban aksi teror telah menerima uluran tangan dari pemerintah melalui bantuan medis, rehabilitasi psikososial dan psikologis, serta bantuan finansial kepada keluarga dari korban meninggal.

 Kepala BNPT RI menambahkan inovasi terus dilakukan sebagai bentuk perlindungan korban diantaranya dalam bentuk Silaturahmi Kebangsaan antara penyintas dan mantan pelaku terorisme, Kawasan Terpadu Nusantara (KTN), dan Warung NKRI yang memberikan kekuatan kepada mereka.

“Pemerintah terus mengembangkan dan memajukan sejumlah program inovatif untuk melindungi dan memberikan dukungan dan bantuan kepada para penyintas dan keluarga korban,” tambahnya.

Menutup rangkaian acara, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., berharap peringatan ini menjadi pemersatu untuk terus meningkatkan sinergitas kolaborasi dalam menangani terorisme.

“Terorisme ternyata adalah ancaman nyata bagi kita semua, terorisme tidak mengenal batas negara dan bisa menyasar siapa saja,” ucapnya.

Acara peringatan 20 tahun Bom Bali dihadiri tokoh-tokoh dalam negeri yang terlibat upaya penanggulangan terorisme seperti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua LPSK Hasto Atmojo, Kepala Densus 88 AT Polri dan para sesepuh/senior Polri, serta  tamu negara sahabat seperti Australia dan negara-negara lain yang terdampak dari tragedi tersebut.

Tanggal  12 Oktober 2002 terus diperingati sebagai pengingat bahwa telah terjadi tragedi kemanusiaan  berupa ledakan bom besar yang terjadi di Bali dan menghilangkan 202 nyawa WNI dan WNA. Tragedi tersebut tidak hanya membawa duka bagi Indonesia tetapi juga  duka bagi dunia.(*)

 

About Redaksi

Check Also

Serunya Pilkada Serentak 2024 di Kaltim

Poskaltim.id, Samarinda —  Pesta demokrasi pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak di Kalimantan Timur berlangsung dengan …

KFLHK Dorong Filantropi untuk Mempercepat Transisi Hijau di Indonesia

Poskaltim.id, Jakarta— Perhimpunan Filantropi Indonesia, Dompet Dhuafa, Belantara Foundation, dan organisasi filantropi terkemuka di Indonesia …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *