PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Samarinda – Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) ditegaskan bukan sebagai ancaman bagi dunia kehumasan, melainkan sebagai katalis yang memperkuat kecepatan, akurasi, dan peran strategis Pranata Humas.
Manfaat utama AI ini menjadi sorotan utama dalam Rapat Kerja Pranata Hubungan Masyarakat se-Kalimantan Timur yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim, Senin (6/10/2025).
Dalam paparan bertajuk “AI PR 5.0: Inovasi Kehumasan yang Humanis dan Berbasis Data,” akademisi Universitas Mulawarman, Dr. Silviana Purwanti, menekankan bahwa teknologi sejatinya mengembalikan manusia ke peran strategisnya—sebagai narator yang menyuntikkan empati.
“AI memang pengolah data, tetapi manusia tetap menjadi narator yang menyuntikkan nilai, budaya, dan konteks dalam setiap pesan. AI membuat humas lebih tanggap, bukan reaktif,” ujar Dr. Silviana di hadapan para peserta.
AI kini menjadi alat penting untuk analisis isu publik real-time, monitoring opini publik, hingga penulisan konten otomatis. Namun, Dr. Silviana memperingatkan bahwa tanpa sentuhan manusia, hasil kerja AI hanyalah spekulasi tanpa jiwa.
Di era PR 5.0, Pranata Humas dituntut menjadi “empathic analyst”—jembatan yang memadukan ketepatan analisis berbasis data dengan kehangatan komunikasi publik. Dr. Silviana menegaskan, “Humas yang mampu menggunakan AI akan menggantikan mereka yang tidak beradaptasi.”
Raker ini menjadi wadah sinergi bagi ASN di bidang komunikasi publik dari berbagai daerah di Kaltim, dalam upaya membangun citra positif pemerintah melalui strategi komunikasi yang adaptif dan berbasis data.(*/cht/pt)
