Tingkatkan Produksi Gas, Proyek Jumelai PHM Telah Beroperasi

Poskaltim.id, Jakarta – Lapangan Jumelai yang menjadi bagian dari Proyek Jumelai, North Sisi, North Nubi (JSN) di Lapangan Senipah-Peciko-South Mahakam (SPS), mulai beroperasi yang ditandai dengan mengalirnya dari anjungan JML1 di Lapangan South Mahakam ke Lapangan SPS tersebut.

Lapangan gas yang berada di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, diharapkan dapat membantu kinerja PHM dalam meningkatkan produksi gas. Acara peresmian on stream Proyek Jumelai dilakukan secara simbolis oleh Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno di Control Room Lapangan SPS.

Dalam sambutannya, Julius menyampaikan bahwa produksi gas dari proyek ini diperkirakan sebesar 45 MMSCFD (juta kaki kubik per hari) dan kondensat 710 BCPD (barel kondensat per hari).

“Dengan produksi yang cukup besar, maka produksi dari Lapangan Jumelai menjadi salah satu penopang kebutuhan migas nasional sekaligus sebagai penggerak roda perekonomian bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur,” kata Julius.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PHI, Chalid Said Salim, menyampaikan bahwa Proyek Jumelai merupakan proyek Green Field pertama dari PHM yang beroperasi di tahun 2022.

“Proyek ini mulai dilaksanakan pada bulan Juni 2020, dengan penandatangan kontrak dengan mitra kerja PHM yaitu PT. Meindo Elang Indah. Tercatat sekitar 4.6 Juta safe manhour dan tanpa LTI telah dicapai oleh tim Project selama pekerjaan berlangsung dan hal ini merupakan sesuatu pencapaian yang luar biasa,” jelas Chalid.

Sementara itu, General Manager PHM Krisna menjelaskan bahwa Proyek JSN adalah bukti nyata komitmen PHM untuk terus berinovasi dan melakukan optimasi dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.

“Hal ini tentu tidak dapat diraih tanpa dukungan penuh dari SKK Migas, PHE, dan PHI selaku induk usaha. Dengan beroperasinya anjungan JML-1, kami perkirakan produksi gas PHM akan dapat naik ke level 530 MMSCFD sebagai produksi harian, bergerak naik dibandingkan produksi harian rata-rata PHM hingga akhir April 2022 yang sebesar 494 MMSCFD,” ujar Krisna.

Saat ini anjungan JML1 memiliki desain kapasitas produksi hingga 45 MMSCFD. Dengan rencana beroperasinya 3 anjungan Proyek JSN, diharapkan akan mampu memproduksikan gas sebanyak 135 MMSCFD dan menopang produksi migas dari WK Mahakam sebesar 20 persen pada tahun 2024.

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak Perusahaan PHI yang menjalankan operasi dan bisnis hulu migas di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. PHM bersama  anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya berkomitmen menjalankan operasi migas yang selamat, handal, patuh dan ramah lingkungan serta mendukung pemerintah daerah dalam peningkatan kapasitas dan ekonomi masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat yang ramah inovatif dan berkelanjutan. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.(*)

 

 

 

About Redaksi

Check Also

Perkembangan APBN dan APBD Regional Kaltim Realisasi Hingga 31 Oktober 2024

Poskaltim.id, Samarinda,  — Kementerian Keuangan RI, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Kaltim mengeluarkan rilis Pertumbuhan …

Kaltim Paradise X MIF 2024 Hasilkan capaian Positif bagi Ekonomi dan Investasi di Kaltim

Poskaltim.id, Samarinda — Acara penutupan Mahakam Investment Forum (Kaltim Paradise X MIF) Tahun 2024 berlangsung …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *