Bupati Ardiansyah Katakan Sektor Perkebunan di Kutim Tumbuh Pesat

Poskaltim.id, Samarinda —  Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman mengingatkan pada seluruh peserta Rapat Koordinasi Teknis (Rakortis) Bidang Prasarana dan Sarana untuk membangun komitmen kedua dalam menumbuh kembangkan sektor perkebunan.

Hal tersebut dikatakan bupati dalam acara Bidang Prasarana dan Sarana garapan Dinas Perkebunan Kutim pada Rabu (1/11/2023) di Samarinda.

Ardiansyah Sulaiman mengatakan Kutai Timur tidak saja mengandalkan sektor  perkebunan kelapa sawit, namun ada pula komoditi kakao, pisang, aren genjah, kopi, serta komoditi lainnya yang berpotensi besar menguatkan ekonomi masyarakat.

“Sengaja tidak disebutkan pertambangan, karena pihak Bappenas dalam paparannya menyebutkan pada tahun 2030 untuk sektor pertambangan, khususnya batu bara akan dieliminasi secara perlahan-lahan. Hingga pada tahun 2050 itu sudah tak ada lagi,” jelas Bupati pada Jumat  (3/11/2023).

Ardiansyah Sulaiman mengukur fiskal yang tinggi bagi daerah ini akibat sektor pertambangan dan perkebunan. APBD Tahun 2023 sebesar Rp 9,7 triliun, merupakan dampak dari tingginya harga batu bara  dan kelapa sawit. Inilah yang menjadikan keuangan fiskal Kutim cukup besar saat ini.

“Akibatnya saat diketuk palu di DPRD, semua bisa menikmati termasuk Kades-Kades. Di mana Seratus Persen Anggaran Dana Desa (ADD) naik. Tetapi di 2030 mendatang batu bara akan dieliminasi, apakah kita masih bisa menikmati angka sebesar itu?,” tanya Bupati menggugah kesadaran semua pihak.

Ardiansyah bahkan mengaku pernah menemui adanya persoalan di mana jembatan timbang milik masyarakat, yang lupa diperbaharui sertifikat tera metrologinya sehingga harus berurusan dengan pihak berwajib.

Menurutnya Itu bukan karena disengaja, tetapi karena padatnya aktivitas pada sektor tersebut. Sehingga pemilik jembatan timbang lupa untuk memperbaharui sertifikat tera metrologi yang dilakukan tiap tahunnya.

“Alhamdulillah karena perihal itulah, Disperindag Kutim telah memiliki sendiri alat tera metrologi, yang sebelumnya tidak punya. Itulah bukti semangat kita semangat yang tetap menyala-nyala dari kita semua untuk menumbuhkan sektor perkebunan di daerah,” tegas Ardiansyah.

Pada pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 Bupati Ardiansyah Sulaiman menjadikan sektor perkebunan sebagai salah-satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi Kutim.

Terlebih Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)  menyampaikan potensi daerah ini ada pada sektor pertanian, perkebunan, pariwisata, kelautan, perikanan, hingga kehutanan.

“Pada pertengahan 2023 ini, nampak jelas di depan mata bagaimana di pinggiran jalan warga hilir-mudik mengurus perkebunan sawit mandiri. Bahkan tak jarang mereka memiliki jembatan timbang sendiri, itu penanda bagaimana sektor perkebunan tumbuh pesat,” ucapnya.(Adv/Diskominfo-Kutim)

 

 

About Redaksi

Check Also

Anggaran Pendidikan 2024 Meningkat, Disdikbud Kutim Fokus Peningkatan Kualitas

Poskaltim.id, Sangatta – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Mulyono menyebut, peningkatan …

Berikan Perhatian Lebih, Pemkab Kutai Timur Ingin Kualitas Pendidikan Meningkat

Poskaltim.id, Sangatta — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan sektor pendidikan. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *