Poskaltim.id, Berau – Masalah sosial dan ekonomi adalah isu yang sensitif, di mana masyarakat rentan mudah merasa kepekaan emosional (baper) atau merasa rendah diri saat didata.
Hal tersebut disampaikan Bupati Berau, Hj. Sri Juniarsih Mas, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Pengelolaan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) pada Selasa (21/10/2025).
Dalam arahannya, Bupati tidak hanya menekankan pentingnya akurasi data, tetapi juga menyoroti perlunya pendekatan yang humanis dan berkelanjutan saat berinteraksi dengan masyarakat rentan.
“Lakukan pendekatan yang humanis dan berkelanjutan dengan masyarakat yang rentan. Pasalnya masalah ini biasanya sensitif, sehingga mudah baper dan mereka biasanya merasa rendah diri,” papar Bupati Sri Juniarsih.
Rakor ini digelar untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang DTSEN, yang bertujuan memastikan pemutakhiran data bantuan sosial berjalan tepat sasaran.
Kepala Dinas Sosial Berau, Drs. Iswahyudi, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya optimalisasi DTSEN dalam mendukung penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) agar program bantuan sosial menjadi lebih efektif.
Bupati juga mendesak Dinas Sosial untuk memperkuat koordinasi dengan lintas sektor, terutama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), camat, dan kepala kampung, yang memiliki koneksi langsung dengan RT dan organisasi sosial.
Kolaborasi ini diyakini akan mempercepat pemulihan dan peningkatan taraf hidup masyarakat.(*/)
PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan