Poskaltim.id, Bontang – Kabar gembira bagi aktor pembangunan, garda terdepan pelayanan dan sosial di Kota Bontang. Melalui APBD Perubahan 2025 senilai Rp3,1 triliun, Pemerintah Kota Bontang resmi menaikkan insentif untuk Ketua RT, Guru Honorer, Kader Posyandu, dan Pegiat Agama secara signifikan dan merata.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Bontang saat menghadiri puncak peringatan Milad ke-48 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Bontang yang digelar pada Minggu pagi (28/9/2025) di halaman Sekretariat BKPRMI Bontang, Jalan HM. Ardans, Kelurahan Satimpo.
Peningkatan insentif yang diresmikan oleh Agus Haris ini menyentuh berbagai elemen penting masyarakat:
- Ketua RT naik dari Rp1,2 juta menjadi Rp2.000.000,- per bulan.
- Guru Honorer/Swasta menerima insentif hingga Rp2.000.000,-, ditambah Rp500.000,- dari Pemprov Kaltim.
- Kader Posyandu: Naik dari Rp300.000,- menjadi Rp1.000.000,- per bulan.
- Pegiat Agama (termasuk marbot, pendeta, pastor, pemuka agama, dan guru ngaji) mendapatkan Rp2.000.000,– per bulan.
Agus Haris menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkot untuk menghargai peran masyarakat.
“Kebijakan ini bukan sekadar janji politik, tetapi wujud nyata komitmen kami untuk menghargai peran masyarakat. Ketua RT sebagai garda terdepan pelayanan, guru honorer sebagai pahlawan pendidikan, kader posyandu sebagai ujung tombak kesehatan keluarga, serta pegiat agama sebagai pilar moral masyarakat,” tegasnya.
Ia menambahkan, kebijakan ini sejalan dengan visi nasional Presiden RI Prabowo Subianto dalam membangun SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045, sekaligus memberikan penghargaan khusus kepada para guru ngaji di Kota Bontang atas peran mereka membentuk generasi Qur’ani.(*/Hst_prokompim)
Foto: hayat_prokompim