Poskaltim.id, Samarinda — Komandan Korem (Danrem) 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, meninjau Posko Covid-19 tingkat kelurahan di wilayah Kodim 0908/Bontang pada Sabtu (20/2/2021).
Sehari kemudian, kunjungan kemudian dilanjutkan ke Posko Covid-19 di Kantor Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, pada Minggu (21/02/2021).
Di Bontang, Danrem 091/ASN didampingi Dandim 0908/Bontang Letkol Arh Choirul Huda serta para perwira Staf Kodim 0908/Bontang.
Danrem Brigjen TNI Cahyo menyambut baik pembentukan Posko Penanganan Covid-19 tingkat Kelurahan tersebut. Menurutnya, keberadaan posko ini memudahkan koordinasi para pihak pemangku kepentingan terkait dalam penanganan Covid-19 di kota Bontang.
“Posko di tingkat desa atau kelurahan diperlukan sebagai sarana dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19 agar lebih tepat sasaran di tingkat mikro. Posko yang dipimpin oleh kepala desa atau lurah, juga melibatkan partisipasi Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, penyuluh, pendamping, tenaga kesehatan, relawan, PKK dan Karang Taruna,” ucap Danrem.
Ia menjelaskan, posko penanganan Covid-19 di tingkat desa atau kelurahan memiliki empat aspek penting, yakni pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung. Aspek pencegahan terdiri dari sosialisasi, penerapan 3M, serta pembatasan mobilitas.
Sementara itu, di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Danrem didampingi Dandim 0909/Sangatta Letkol Czi Pabate. Danrem juga menyarankan adanya tindakan pendisiplinan kepada warga binaan sehingga penerapan protokol kesehatan dan juga pencegahan penyebaran Covid-19 dapat lebih optimal.
“Saya selama ini juga mendapat laporan dari para Dandim, memang tingkat kesadaran dan kepedulian untuk disiplin harus terus disosialisasikan. Nah kalau ada masyarakat yang kurang sadar atau nakal berikan satu tindakan disiplin untuk mengingatkan,” tegas Danrem.
Sedangkan Dandim 0909/Sangatta Letkol Czi Pabate menjelaskan Kodim 0909/Sangatta melalui tiap Koramil terus melaksanakan edukasi penerapan protokol kesehatan secara masif melalui Babinsa yang tersebar di setiap desa di setiap kecamatan.
“Tadi kami juga jelaskan bahwa dalam penanganan Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan kami twrus bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait,hingga ke pelosok. Instruksi terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro atau PPKM mikro juga terus kami gencarkan melalui Babinsa sebagai ujung tombak di masyarakat,” terang Dandim 0909/Sangatta ini.(Yuliawan Andrianto)