Poskaltim.id, Samarinda – Seringnya terjadi banjir dan tanah longsor di wilayah kota Samarinda karena intensitas hujan yang begitu tinggi di akhir tahun 2021, membuat semua orang waspada dan berusaha mencari jalan keluar atas masalah ini.
Sekretaris Komisi III Bidang Pembangunan DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie mengatakan seringnya terjadi banjir dan tanah longsor di wilayah kota Samarinda, hal itu terjadi akibat dari kerusakan bentang alam.
“Soal lingkungan kita akan bicara kebijakan di bidang lingkup hidup, misalnya berapa luas bentang alam yang boleh dialih fungsikan dan yang tidak boleh dialih fungsikan. Sebab disitulah hulunya bencana alam diantaranya bencana banjir,” tuturnya saat berbincang di Cafe Elbarito, Jalan Barito Samarinda, pada Rabu (17/11/2021).
Menurutnya, siapa yang membuat kebijakan, harus meninjau kembali apakah masih ada kelemahannya ataukah penerapan di lapangannya diperketat pengawasannya.
Dicontohkannya, izin penambangan batu bara ditarik ke pusat, ini berarti pusat yang harus proaktif meninjau di lapangan terkait mengalihfungsikan bentang alam berdampak buruk bagi kehidupan manusia.
“Di sisi lain merubah bentang alam harus juga memperhatikan keanekaragaman kehidupan hayati. Sebab bisa jadi ketika membangun infrastruktur pencegahan bencana alam, justru merusak ekosistem alam,” jelasnya.
Dirinya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda dalam penanganan banjir di Samarinda. Menurut Novan, penanganan banjir di Samarinda tidak dapat hanya dikerjakan oleh pemerintah daerah semata tanpa partisipasi masyarakat.
Partisipasi masyarakat dapat berupa tidak membuang sampah di saluran air dan sungai, tidak mendiami daerah rendah yang memang menjadi titik air serta turut serta dalam berbagai program di lingkungan masing-masing.
“Banjir bisa ditangani bersama secara bersinergi dengan berbagai pihak yang peduli terhadap kesejahteraan lingkungan hidup, termasuk masyarakat. Membangun alam lebih arif kalau saling bersinergi antara pengambil kebijakan dan pihak- pihak yang peduli terhadap kelestarian alam,” tegasnya. (Pengirim : Misman)