Poskaltim.id, Bandung — Pelantikan Pengurus Fordaf (Forum Da’iyah Fatayat NU) Jawa Barat Masa Khidmat 2020-2025 bertempat di The Jayakarta Suite Hotel Dago, Kota Bandung Jawa Barat, terasa berbeda dari pelantikan serupa di kepengurusan sebelumnya.
Kali ini, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mewujudkan kerja sama dalam membangun kesepahaman dan upaya pencegahan radikal terorisme dengan melibatkan organisasi agama dan kelompok perempuan. Fatayat Nahdlatul ‘Ulama adalah sebuah organisasi pemudi (wanita muda) Islam, merupakan salah satu lembaga otonom di lingkungan Nahdlatul ‘Ulama.
Kepala BNPT, Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar mengatakan ulama telah lama berperan andil dalam memerdekan dan menjaga kemerdekaan hingga saat ini dengan terus menyuarakan semangat kebangsaan.
“Dengan kerja sama yang dibangun antara BNPT dan Fatayat NU kita harapkan programnya yang dimana-mana secara periodik bisa mengajak seluruh elemen bangsa untuk kita bersatu bersama membangun Indonesia negeri Darussalam. Dari pengalaman kita diperlukan dai’ah, ustadzah lebih banyak figur ulama yang mengedepankan Islam moderat, ini sumbangsih kita kepada negara Indonesia,” ujar Boy Rafli, Selasa (29/12/2020).
Dalam Sarasehan Kebangsaan bertema “Spiritualitas Islam dan Semangat Kebangsaan sebagai Kunci Kedamaian NKRI”, ketua BNPT berharap kerja sama ini dapat menjadi teladan dan gambaran umat Islam yang dapat hidup rukun antar umat beragama lainnya, membawa kesejukan dan keyakinan dapat terwujudnya keberagaman di Indonesia.
Selanjutnya, Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid dan Ketua PW Fatayat NU Jawa Barat Hirni Kifa Hazefa menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Peningkatan Kapasitas Diri Dalam Rangka Pencegahan Radikal Terorisme.
Adapun ruang lingkup kerja sama dalam perjanjian kerja sama nomor HK.02.00/28/2020 dan nomor 227/C/PWFNU/XII/2020 ini meliputi peningkatan kapasitas diri dalam rangka pencegahan radikal terorisme melalui sejumlah program serta kegiatan dan kerja sama lainnya yang dikembangkan berdasarkan kesepakatan para pihak.
Perjanjian kerja sama antara Direktorat Pencegahan BNPT dan Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Barat tersebut menjadi landasan dan dasar bagi kedua bela pihak untuk mewujudkan kerja sama yang efektif sesuai dengan tugas fungsi dan peran masing-masing.
Melalui penandatanganan PKS ini pula, diharapkan kerja sama dan sinergisitas penyelenggaraan kerja sama program dapat terwujud.
Dalam Sarasehan yang dihadiri puluhan anggota dan pengurus, sejumlah narasumber menyumbangkan arahan dan pandangan dalam tema spiritualitas islam dan semangat kebangsaan sebagai kunci kedamaian NKRI.
Narasumber tersebut meliputi Kepala Kesbangpol Jawa Barat Dr. Drs. Rd. Iip Hidajat, Ketua MUI Jawa Barat Prof. Dr. KH. Rahmat Syafe’i, dan Ketua LDNU Jawa Barat KH. Amin Baejuri Asnaf.(Yuliawan Andrianto/*)