Inilah fasilitas asrama untuk murid Sekolah Rakyat disebut-sebut bertaraf internasional.

Saat Sentuhan Mensos Bawa Harapan Baru bagi Generasi Emas Kaltim

DI TENGAH hiruk pikuk agenda kerja menteri, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meluangkan waktu berharga untuk meninjau dan berdialog langsung dengan para siswa dan orang tua di Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 57 dan 58 Samarinda.

Itu bukan sekadar peninjauan administrasi, kunjungan pada Rabu (8/10/2025) tersebut membuka tirai kisah Nining, seorang buruh harian, yang air matanya menjadi saksi bisu betapa program ini telah mengubah hidupnya.

Seorang buruh, Nining bersama putrinya Alexandra mendapat kesempatan untuk berdialog dengan Mensos.

Berdiri di hadapan Mensos dan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Nining dengan suara bergetar mengucap syukur. Putri semata wayangnya, Alexandra, kini dapat kembali mengejar mimpi tanpa membebani keuangan keluarga.

“Saya sangat terbantu dengan Program Sekolah Rakyat ini. Alhamdulillah, anak saya Alexandra bisa melanjutkan sekolah dengan bantuan negara,” tutur Nining haru, ucapan terima kasihnya ditujukan kepada Presiden hingga jajaran pemerintah daerah.

Kisah Nining adalah cerminan dari ribuan orang tua kurang mampu di Indonesia. Bagi buruh harian dari Jalan Kahoi itu, SRT—yang menanggung penuh seluruh kebutuhan pendidikan, seragam, hingga fasilitas asrama—adalah jawaban atas perjuangan sunyi dan kekhawatiran yang selama ini menyelimuti niatnya menyekolahkan anak.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf diwawancara awak media saat kunjungan ke asrama SRT.

Mensos Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa SRT adalah program nasional pengentasan kemiskinan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa siswa yang diterima harus benar-benar berasal dari keluarga kurang mampu, menjamin bantuan tepat sasaran.

“Secara keseluruhan, akan ada 165 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, dan tiga di antaranya berada di Samarinda,” ungkap Gus Ipul.

Demi memastikan siswa kurang mampu mendapatkan fasilitas terbaik, pemerintah tak main-main. Setiap siswa menerima delapan set seragam, laptop, dan fasilitas asrama yang layak. Ke depan, pemerintah bahkan menyiapkan gedung permanen berkapasitas 1.000 siswa di atas lahan luas, lengkap dengan laboratorium, perpustakaan, dan sarana olahraga.

Namun, Gus Ipul memberikan tiga pesan kunci yang wajib dipegang teguh di setiap Sekolah Rakyat: tidak boleh terjadi perundungan, kekerasan fisik maupun seksual, dan intoleransi.

“Semua harus rukun dan saling menghormati,” tegasnya, menitipkan pesan khusus kepada Wagub Seno Aji untuk terus mengawal suksesnya pelaksanaan program di Kaltim.

Saat ini, Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 Samarinda, yang menjadi lokasi kunjungan, menampung 49 siswa, terdiri dari siswa SMA dan SD, yang kini membawa harapan baru menuju Indonesia Emas.(*/sul/her/adpimprovkaltim)

Foto: Adi Suseno/setda.kaltimprov.go.id

About Redaksi

Check Also

MPLS Sekolah Rakyat ke-3 Resmi Dibuka Gubernur Kaltim

Poskaltim.id, Samarinda – Sekolah Rakyat ke-3 secara resmi membuka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di …

BOSDA Kukar Pastikan 42 Ribu Siswa Dapat Perlengkapan Sekolah Gratis

Poskaltim.id, Tenggarong – Sebanyak 42.161 siswa PAUD, SD, dan SMP di Kutai Kartanegara (Kukar) dipastikan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *