TANJUNG REDEB – Mendagri Muhammad Tito Karnavian baru saja menekankan pentingnya akurasi data bantuan untuk penurunan kemiskinan ekstrem, dan Pemerintah Kabupaten Berau tak butuh waktu lama untuk bergerak. Dengan respons cepat, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas langsung menggandeng Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menindaklanjuti instruksi tersebut.
Langkah konkret ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di ruang Rapat Pulau Semama pada Senin (22/9/2025). Penandatanganan MoU ini menjadi komitmen bersama dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem yang dipandang sebagai masalah serius.
Bupati Sri Juniarsih didampingi oleh Wakil Bupati Berau, H. Gamalis, Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto, serta sejumlah kepala dinas. “Kita harus bekerja sama untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, dan mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Berau,” ujar Sri Juniarsih usai penandatanganan.
Menurutnya, penanganan kemiskinan harus dilakukan secara komprehensif, bukan hanya dari pengeluaran per kapita, tetapi juga dengan pendekatan yang lebih menyeluruh, termasuk dari aspek sosial, budaya, dan geografis. Melalui pendampingan oleh OPD terkait, mereka yang masuk dalam kriteria kemiskinan diharapkan bisa mandiri dan naik kelas secara ekonomi.
Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penurunan angka kemiskinan. Bupati berharap, target nol persen kemiskinan ekstrem di Kabupaten Berau dapat terwujud di masa depan.(*/Diskominfo Berau/oz)
Foto: beraukab.go.id