Lapangan Senipah Peciko South Mahakam Raih ISO Sistem Manajemen Energi

Poskaltim.id, Jakarta — Berbagai prestasi terus ditorehkan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang selaku operator Wilayah Kerja (WK) Mahakam, di Kalimantan Timur.

Kali ini, PHM menerima sertifikasi ISO 50001:2018 dari lembaga sertifikasi Intertek Certification Gmbh untuk Lapangan Senipah Peciko South Mahakam (SPS).

Sertifikat diserahkan oleh Jose Richard Gamo selaku Regional Managing Director Intertek Certification Gmbh kepada Herry Junaedy selaku Kepala Lapangan SPS PHM.

Penyerahan kepada PHM berlangsung di sela-sela acara Bimbingan Teknis Pengelolaan Energi Pada Kegiatan Industri Hulu Migas yang dilakukan secara daring, Rabu (10/03/2021).

Yoseph Gunawan yang merupakan VP Health Safety Environment and Quality mejelaskan WK Mahakam menempuh perjalanan cukup panjang untuk mencapai sertifikasi ISO 50001:2018. Langkahnya dimulai dengan Audit Energi pada 2018 dan mengangkat auditor energi maupun manager energi yang tersertifikasi di Lapangan SPS.

Selanjutnya pada April 2019 dimulailah proses sertifikasi ISO 50001:2018, dan pada Juni 2020 dimulailah audit internal untuk sertifikasi ini, yang dilanjutkan dengan tiga tahapan audit eksternal sampai diterbitkannya sertifikat ISO 50001:2018 pada bulan November 2020.

“PHM senantiasa memprioritaskan pengelolaan penggunaan energi dalam menjalankan usaha kegiatan hulu migas. Pada tahun 2020, SPS merupakan site dengan pemakaian energi terbesar di WK Mahakam, yaitu mencapai 25 persen,” urainya.

Sertifikasi itu diberikan karena Lapangan SPS telah memenuhi persyaratan dalam pengelolaan penggunaan energi pada mesin-mesin utama di Peciko Processing Area (PPA). Upaya ini telah menghemat biaya sebesar Rp 11 miliar selama Januari – Agustus 2020, melalui program deaktivasi LP Compressor dan pelaksanaan Preventive Maintenance.

Sertifikasi ISO 50001:2018 merupakan standard untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola penggunaan energi dan mengukur kinerja energi secara berkelanjutan.

Lebih lanjut Yoseph menguraikan, Berdasarkan data, sepanjang Januari – Desember 2020 angka penghematan energi PHM mencapai 1.674.527 Gj, atau setara dengan energi yang dihasilkan dari pembangkit listrik sebesar 20,23 MWH dengan pengurangan emisi CO2 sebesar 134.080 ton per tahun.

“Sertifikasi ini berhasil diraih karena PHM berhasil menunjukkan sejumlah keunggulan, yaitu komitmen penuh seluruh jajaran manajemen PHM dan tim di lapangan dalam mengimplementasikan program pengelolaan energi, semua tim yang terlibat memperlihatkan pengetahuan tinggi dalam perawatan dan pemeliharaan peralatan operasi, adanya integrasi antara ISO 50001:2018 dan ISO 140001 Sistem Manajemen Lingkungan yang telah diterapkan selama 10 tahun,” ujar Yosef.

Sementara itu, Pjs VP QHSE PT Pertamina Hulu Indonesia, Benyamin Argubie, mengapresiasi upaya PHM dalam melakukan upaya pengelolaan energi secara berkelanjutan. “Diterimanya ISO 50001:2018 adalah sebuah terobosan karena sertifikasi ini merupakan yang pertama di WK Mahakam,” katanya.

Senada dengan Benyamin, Manajer Senior K3LL SKK Migas, Kosario M Kautsar, juga mengucapkan selamat kepada PHM atas sertifikasi ISO 50001:2018 ini. “SKK Migas berharap sertifikasi ini bisa diterapkan ke lapangan lain dan menjadi baseline untuk konservasi energi di WK Mahakam dan ke depannya bisa diintegrasikan dengan sistem manajemen lain yang memungkinkan PHM menjalankan operasi secara lebih efektif dan biaya operasi yang lebih efisien,” katanya.(*)

About Redaksi

Check Also

Karantina Kaltim Gelar Operasi Patuh dan Patroli Karantina

Poskaltim.id, Samarinda – Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBKHIT) Kalimantan Timur menggelar Operasi …

Otorita IKN Gelar Nusantara Sketchwalk, Abadikan Keindahan Nusantara Melalui Seni Perupa

Poskaltim.id, Samarinda — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Direktorat Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *