Poskaltim.id, Balikpapan — Jurusan D4 Usaha Perjalanan Wisata, Politeknik Negeri Samarinda telah melaksanakan praktik Kepemanduan Wisata atau Tour Guiding yang dilaksanakan di dalam bus yang sedang berjalan antara Samarinda dan Balikpapan.
Dalam perjalanan ini peserta diajak mengunjungi beberapa spot wisata yang ada di Kota Balikpapan serta merasakan langsung menjadi guide. Untuk kegiatan ini para mahasiswa bersama dosen Polnes yang diampu oleh Rini Koen Iswandari SE, MM selaku dosen mata kuliah Pemandu wisata, Sabalius Uhai, SST.Par., M.Par selaku dosen mata kuliah Mice dan M. Fauzan Noor, SE. Par,M.Par selaku Koordinator Program Studi D4/Sarjana Terapan Usaha Perjalanan Wisata.
Polnes juga turut mengajak pemandu senior Kaltim Awang Jumri selaku Ketua Himpunan Pramuwisata Provinsi Kalimantan Timur, untuk membimbing para mahasiswa Usaha perjalanan wisata pada praktek lapangan ini.
Seperti pada agenda-agenda di tahun sebelumnya, kali ini Program Studi D4 Usaha Perjalanan Wisata atau UPW dari Politeknik Negeri Samarinda melaksanakan perjalanan sekaligus praktek lapangan. Selama perjalanan dari Samarinda ke Balikpapan, para mahasiswa diberi kesempatan untuk memandu di dalam bus secara bergantian. Hal ini dilakukan agar, para mahasiswa memahami dan paham bagaimana keadaan yang sebenarnya saat memandu tamu di dalam perjalanan.
Perjalanan ke kota Balikpapan melalui jalanan tol tidak membutuhkan waktu yang lama. Sesampainya di Kota Balikpapan, para mahasiswa langsung mengunjungi salah satu obyek wisata pendidikan konservasi Beruang Madu yang berada di Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup, Jln Soekarno Hatta Km. 23, Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara.
“Disini para rombongan, melihat langsung bagaimana pola hidup dari beruang madu yang menjadi fauna ikon Kota Balikpapan, bagaimana mereka beruang ini dirawat dan lain-lain,” ujar Fauzan pada (22/3/2022).
Saat di sela-sela sesi istirahat, Awang Jumri, juga memberikan beberapa pesan dan tips-tips menjadi guide atau pemandu wisata yang sigap dan cerdas. Diantaranya, pemandu diharuskan banyak mencari informasi umum, banyak membaca, mendengar dan melihat lingkungan sekitar serta informasi khusus kepariwisataan.
Selain itu, ujar Jumri, pemandu harus memahami akan destinasi yang akan dikunjungi oleh peserta tour. “Selain itu, perlu adanya sikap yang tahu akan segala hal, hingga para peserta tour atau wisatawan merasa puas dengan info atau pelayanan yang kita berikan. Ini juga perlunya sikap humor agar suasana tidak kaku,” pesan Jumri.
Setelah mengunjungi KWPLH, rombongan Polnes juga mengunjungi salah satu wisata rekreasi keluarga dan edukasi yaitu, Lamin Etam Ambors, berlokasi di kilometer 28 Balikpapan. Tempat wisata ini memiliki tempat yang cukup luas dan memiliki wahana yang bervariasi seperti, perahu kayuh di danau, pemancingan, gazebo, kereta api, dan banyak pojok flora fauna seperti burung hantu, burung dara, kuda dll. Disini juga terdapat berbagai macam pakan hewan yang bisa dibeli untuk diberikan kepada hewan-hewan tersebut.
Kunjungan terakhir mahasiswa Polnes terasa lebih segar karena setelah selesai praktek guiding, rombongan mengunjungi Pantai Duta Pemedas, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pantai ini memiliki tipe pantai yang memiliki pasir coklat dengan banyak pohon pinus yang membuat suasana rindang dan sejuk. Ditambah angin yang sepoi-sepoi dijamin suasana semakin santai.
Di pantai ini telah memiliki beberapa fasilitas umum seperti gazebo, spot-spot foto, karaoke spot, motor ATV pantai, arena bola volly, toilet umum, kedai ,makanan, dan lainnya. Pantai ini juga cocok digunakan untuk menghabiskan waktu saat sore dan senja hari.(*)