Kaltim Tuan Rumah Dialog Sastra Serantau Borneo-Kalimantan XVI

Poskaltim.id, Samarinda –  Provinsi Kalimantan Timur mendapat kehormatan sebagai tuan rumah Dialog Serantau Borneo-Kalimantan (DSBK) XVI, forum pertemuan sastrawan tiga negara serumpun, Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Kegiatan ini menunjukkan semangat sastra dan budaya kembali bergulir di jantung Pulau Borneo.

Kegiatan ini rencananya berlangsung di Samarinda, digelar selama empat hari pada 17–20 Juni mendatang dengan mengusung tema “Nusantara dan Penguatan Sastra Melayu: Merawat Estetika dan Didaktika”. Tema ini menjadi benang merah yang mempertautkan gagasan-gagasan kreatif sekaligus refleksi kritis atas peran sastra Melayu dalam merawat nilai estetika dan pesan moral (didaktika) di tengah arus globalisasi budaya.

Ketua Umum DKD Kaltim, Syafril Teha Noer, mengungkapkan  antusiasme peserta luar biasa. Dari 300 pendaftar yang mengirimkan karya sastra, panitia harus melakukan proses kurasi ketat dan memangkas jumlah peserta menjadi 200 orang. Selebihnya masuk daftar tunggu.

“Ini membuktikan bahwa minat terhadap sastra tidak pernah surut. Justru meningkat. Karya-karya peserta datang dari berbagai penjuru, dan kualitasnya juga menggembirakan,” ujar Syafril dalam jumpa pers Dialog Serantau Borneo-Kalimantan XVI, pada Senin (9/6/2025).

Tidak hanya menjadi ajang diskusi, DSBK XVI juga akan meninggalkan jejak konkret yaitu dua buku sastra. Penyair sekaligus perwakilan Balai Bahasa Kaltim, Amien Wangsitalaja, menyampaikan bahwa akan diterbitkan dua buku utama. Buku pertama berupa antologi puisi bertajuk Jejak Perigi di Tangga Melayu, yang merangkum karya 150 penyair terpilih. Buku kedua berjudul Perbincangan, yang memuat kumpulan makalah dari para pemakalah DSBK.

“Ini bukan sekadar dokumentasi, tetapi warisan. Kumpulan karya ini diharapkan memberi ruang perenungan, bukan sekadar permainan kata, tetapi menghadirkan makna di balik estetika,” ungkap Penyair Balai Bahasa Kaltim, Aminudin Rifai atau sapaan akrabnya Cak Amien.

Forum yang telah bergulir sejak 1987 ini bukan sekadar ajang temu sastrawan. Lebih dari itu, DSBK menjadi jembatan kebudayaan, ruang pertukaran ide, dan upaya kolektif memperkuat identitas sastra Melayu di kawasan Borneo yang terbentang lintas batas negara.

Kaltim sendiri telah dua kali menjadi tuan rumah. Setelah sukses menggelar DBK X pada 2011 di Samarinda, kini DSBK XVI kembali digelar di kota yang sama dengan dukungan penuh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kaltim.(yull)

About Redaksi

Check Also

Pj Gubernur dan Bupati Kutai Timur Hadiri Meriahnya Pesta Adat Lom Plai

Poskaltim.id, Kutai Timur — Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menghadiri puncak acara Pesta Adat …

Songsong IKN, Dispar Kaltim Gencar Mencari Destinasi Wisata Baru

Poskaltim.id, Sendawar – Berpindahnya ibu kota negara dari Kota Jakarta Provinsi DKI Jaya ke Kalimantan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *