Koalisi Pemuda Kaltim Minta Dukungan DPRD Kaltim Polisikan Penghina IKN

Poskaltim.id, Samarinda  – “Kepuhunan”. Itulah bahasa yang tepat untuk menggambarkan suasana hati penggiat media sosial sekaligus pengkritik pemerintahan ini. Kepuhunan adalah kata dalam bahasa Kaltim yang menggambarkan suatu kejadian yang tidak terduga menimpa seseorang secara tidak sengaja. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan “sedang apes”.

Namanya Edi Mulyadi atau dalam media sosial Youtube-nya deng Bang Edy Channel, yang dianggap telah menghina masyarakat Kaltim dan Kalimantan pada umumnya, setelah ucapannya mengatakan “lokasi pembangunan ibu kota negara baru di Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai tempat jin buang anak”.

Mungkin bagi masyarakat Betawi di Jakarta, ungkapan “jin buang anak” mengartikan bahwa sesuatu tempat yang jauh, masih sepi penduduk dan masih memiliki hutan yang lebat. Namun, budaya Betawi dan budaya orang Kalimantan, berbeda dalam sudut pandang.

Bagi orang Betawi dan orang-orang Jakarta, ungkapan tersebut mungkin biasa diucapkan. Namun, bagi masyarakat Kalimantan, ungkapan tersebut dianggap menyakitkan bahkan dinilai sebagai penghinaan atas suatu tempat.

Ratusan orang yang menamakan diri mereka Koalisi Pemuda Kalimantan Timur mendatangi Kantor DPRD Provinsi Kaltim untuk meminta dukungan dewan dalam kasus penghinaan terhadap masyarakat Kalimantan yang dilakukan oleh Edi Mulyadi.

Para demonstran diterima oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun. Dalam pernyataannya, Samsun yang merupakan politisasi dari Partai PDI Perjuangan mengatakan menerima dan mendukung aksi yang digelar tersebut.

Samsun mengatakan semua komponen masyarakat Kaltim menyatakan tidak terima atas pernyataan Edy Mulyadi yang mengatakan lokasi ibu kota Negara baru adalah “tempat pembuangan anak jin”.

 “Oleh sebab itu, DPRD Kaltim menerima aspirasi yang disampaikan pada hari ini. Pernyataan sesat yang dilontarkan Edy Mulyadi ini melukai hati masyarakat Kalimantan. Untuk itu, kita terima aspirasi yang dilakukan gerakan ini,” ucapnya di depan Kantor DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, pada Senin (24/1/2022).

Tidak hanya itu, politikus dari PDIP itu juga meminta kepada Kapolda Kaltim agar segera berkoordinasi serta bekerja sama dengan Kapolri untuk melakukan tindakan hukum terhadap Edy Mulyadi tersebut.

“Ini bentuk keadilan, supaya warga Kaltim dan masyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini tidak ada lagi yang terluka oleh pernyataan seseorang atau kelompok masyarakat lain,” tegasnya.

Terkait beredarnya video klarifikasi dan permintaan maaf Edy Mulyadi, Samsun menegaskan bahwa permintaan maaf dan klarifikasi itu boleh saja dilakukan namun proses hukum akan tetap terus berjalan.

“Tujuannya, agar tidak ada lagi oknum yang menghina orang lain kemudian selesai begitu saja dengan permintaan maaf. Indonesia adalah negara hukum maka harus diproses secara hukum dan ditindak tegas,” ujarnya

Sementara itu, melalui akun medsosnya, Edi Mulyadi telah meminta maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kepada warga Kalimantan.

“Apapun jika dianggap salah, saya minta maaf jika melukai perasaan orang Kalimantan,” ujar Edy pasrah.

Mendampinginya, DR. Muh Ubaid As’ad, M.Si, dosen Fisip Universitas Islam Kalimantan (Uniska) yang duduk disamping Edy Mulyadi, mengatakan pernyataan Edy Mulyadi biasa saja, istilah tempat jin membuang anak adalah istilah yang umum digunakan di jakarta, untuk menunjukkan tempat lokasi yang jauh.

“Saya menilai ini sebagai akademisi, (menilai) hal ini biasa-biasa saja, tidak ada yang perlu tersinggung,” ujarnya.

Lebih Lanjut akademisi Uniska Banjarmasin ini mengatakan dirinya tidak dalam posisi menolak atau mendukung pemindahan Ibu kota negara ke Kalimantan, Ia hanya ingin menyampaikan dari sisi akademisi bahwa pemindahan ini waktunya tidak tepat.

“Keputusan pemindahan IKN dipaksa-paksakan, saat ini makan saja rakyat susah,” tegasnya.(Penulis : Yuliawan Andrianto)

About Redaksi

Check Also

Jurusan Administrasi Bisnis Polnes Gelar Pelatihan Penerapan e-Commerce dalam Penjualan Produk UMKM

Poskaltim.id, Samarinda — Politeknik Negeri Samarinda Jurusan Bisnis Digital melakukan pengabdian masyarakat dengan melakukan pelatihan …

Peserta Workshop Internasional Pecinan Samarinda Mendapatkan Pembekalan Sejarah

Poskaltim.id, Samarinda —  Acara workshop revitalisasi Pecinan Samarinda yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Samarinda bekerja …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *