Kirab Pemilu Serentak 2024 Harapkan Partisipasi Pemilih Menjadi Lebih Baik

Poskaltim.id, Samarida — Sebanyak 24 bendera partai peserta Pemilu Serentak 2024 berdiri tegak saat kirab mengelilingi kota Samarinda pada Ahad, (2/4/2023).

Bertempat di Taman Samarendah, puluhan kendaraan ini berkumpul untuk selanjutnya melakukan kirab dengan dikawal mobil kepolisian.

Ketua KPU kota Samarinda Firman Hidayat menyampaikan rangkaian kirab Pemilu Serentak 2024 ini dilaksanakan dari Kota Tanjung Selor kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Mobil kirab nasional ini pada Selasa, 14 Februari 2023 masuk ke kabupaten Berau provinsi Kalimantan Timur, lanjut ke kabupaten Kutai Timur, masuk kota Bontang dan saat ini telah berada di kota Samarinda.

Saat tiba, Ketua ketua KPU kota Samarinda Firman Hidayat nampak mengalungkan selendang manik tanda penyambutan selamat datang kepada Erwin, Ketua KPU kota Bontang, didampingi Komisioner KPU Bontang yang tampak hadir Azis, Saparuddin, Musdalifah, dan juga sekretaris kota Bontang.

“Perlu kita ingatkan kembali ke masyarakat, bahwa Pemilu Serentak 2024 akan dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Februari 2024. Oleh karena itu, selalu ikuti perkembangan dan informasi beserta tahapan-tahapan pemilu, agar dapat bersama-sama menyukseskan pemilu tahun 2024 mendatang,” ucap Firman.

Sementara itu saat menyambut kirab ini Komisioner KPU Kaltim, Mukhasan Ajib, mengungkapkan kirab pemilu adalah program yang pertama kali, diluncurkan tanggal 14 Februari 2023 dan akan berakhir pada 25 November 2023. Kirab nasional ini akan berkeliling ke 34 provinsi di Indonesia dan Samarinda menjadi zona ke-4 dimulai dari Kaltara.

Wali  Kota Samarinda Andi Harun saat pelepasan berharap Kirab pemilu dapat meningkatkan partisipasi pemilih, dan dapat mengetahui setiap tahapan pemilu 2024.

“Samarinda ini partisipasi pemilihnya hanya sebesar 51,48 persen. Untuk Kaltim tidak sampai 55 persen, dan Pemilu 2018 lalu yang tidak memilih alias golput mencapai 48 persen. Masyarakat ada dua pandangan, satu beranggapan pemilu tidak penting dan ada juga yang menganggap pemilu penting. Jika pemilu akan dianggap penting manakala partisipasi masyarakat cukup tinggi,” jelas Andi Harun.(Galang/adv)

About Redaksi

Check Also

Jurusan Administrasi Bisnis Polnes Gelar Pelatihan Penerapan e-Commerce dalam Penjualan Produk UMKM

Poskaltim.id, Samarinda — Politeknik Negeri Samarinda Jurusan Bisnis Digital melakukan pengabdian masyarakat dengan melakukan pelatihan …

Peserta Workshop Internasional Pecinan Samarinda Mendapatkan Pembekalan Sejarah

Poskaltim.id, Samarinda —  Acara workshop revitalisasi Pecinan Samarinda yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Samarinda bekerja …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *