Poskaltim.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengucurkan dana sebesar Rp 375 miliar untuk program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT).
Ketua Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BK–BKT), Iman Hidayat mengumumkan, pendaftaran Beasiswa Kaltim Tuntas telah dibuka untuk pelajar dan mahasiswa di seluruh Kaltim.
Dalam jumpa pers dengan sejumlah wartawan di Samarinda dijelaskan, untuk pendaftaran dapat langsung masuk di laman BKT dengan alamat www. Beasiswa.Kaltimprov.go.id.
Untuk BKT tahun ini, pengelola beasiswa mengadakan beberapa perubahan mekanisme. Penerima beasiswa tahun ini ada beberapa kategori tambahan berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Kriterianya, beasiswa kategori khusus yaitu untuk mahasiswa ekonomi rendah atau miskin, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), beasiswa untuk daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T), anak dan cucu veteran, penghafal Al-Qur’an atau hafidz hingga anak korban KDRT, dan kejadian khusus,” jelasnya pada Senin (20/2/2023).
Jumpa pers yang dilaksanakan di gedung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim ini, dijelaskan jika telah diumumkan jadwal pendaftaran untuk pelajar dan mahasiswa. Untuk mahasiswa calon penerima dapat mendaftar pada 20 Februari hingga 31 Maret 2023. Sedangkan untuk kategori pelajar dapat mendaftar pada tanggal 1 Maret hingga 7 April 2023.
“Anggaran yang disiapkan oleh Pemprov Kaltim bersumber dari dana APBD Kaltim sebesar Rp 375 miliar,” jelas Iman.
Sedangkan penerima Beasiswa Kaltim Tuntas kategori umum (presentasi akademik dan non akademik) dengan mekanisme skoring Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang telah ditentukan.
Iman Hidayat menjelaskan tahun ini juga memberikan beasiswa khusus kepada anak korban KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) dengan syarat menyertakan surat keterangan kasus KDRT dari Dinas Pemberdayaan Anak maupun kepolisian.
“Spesifik anak korban KDRT yang mendapat beasiswa tahun ini harus dengan menyertakan surat keterangan kasus KDRT dari Dinas Pemberdayaan Anak maupun kepolisian,” jelasnya menanggapi pertanyaan wartawan media massa.
Iman hidayat menambahkan spesifikasi penerima beasiswa Kaltim Tuntas kejadian khusus anak korban KDRT ini adalah anak usia di bawah 18 tahun.
“Selain anak korban KDRT kita juga berikan bagi anak dibawah 18 tahun yang kedua orangtuanya telah meninggal dunia karena Covid-19 dengan disertai surat dari Dinas Sosial dengan data yang terlampir pada pendaftaran,” tambahnya.
Selanjutnya untuk kategori Beasiswa Kaltim Tuntas Kerjasama (jurusan yang tidak ada di perguruan tinggi di Kaltim) diperuntukan pada mahasiswa asal Kaltim yang kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Adapun yang ditanggung adalah dengan beberapa jurusan diantaranya kedokteran hewan, arsitektur landscape dan manager sumber daya lahan.
Pada Universitas Negeri Surabaya (Unesa) diperuntukan bagi guru pengajar anak kebutuhan khusus, sebanyak 30 penerimaan. Lainnya, pada Universitas Tazkia Bogor jurusan Ekonomi Islam.
Pada tahun ini, juga diberikan beasiswa khusus diperuntukan untuk siswa SMA/SMK yang akan berkuliah di Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya), sekolah penerbangan akan dibuka 1-2 kelas. Serta Politeknik Kesehatan Solo (Poltekes Solo) jurusan Pembuatan alat kesehatan tangan dan kaki palsu.
“Seleksi akan dilakukan oleh perguruan tinggi masing-masing.Jika lulus kita berikan beasiswa,” ujar Iman Hidayat.(Penulis : Ajeng Nadya Azzahra)