Poskaltim.id, Samarinda — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur (DPMPD Kaltim) melatih para anggota Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) dari 10 kabupaten/kota seluruh Kaltim.
Pelatihan inovasi ini memanfaatkan teknologi tepat guna (TTG) sehingga hasilnya dapat diaplikasikan oleh peserta di masyarakat. Dengan inovasi TTg diharapkan peserta dapat menerapkan hasil pelatihan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
“Inovasi yang memanfaatkan TTG bertujuan untuk mempermudah berbagai kegiatan ekonomi masyarakat seperti di bidang pertanian, peternakan, UMKM, dan lainnya,” ujar Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat, Sumber Daya Alam dan TTG DPMPD Provinsi Kaltim, Elvis.
Dalam pembukaan acara yang berlangsung pada Jumat (11/11/2022), Elvis menjelaskan dalam pelatihan inovasi ini, teknologi dasar yang diberikan ada tiga macam, yakni keterampilan memanfaatkan mesin las, mesin bubut, dan microcontroller.
Sebanyak 60 peserta tersebut adalah mereka yang selama ini tergabung di Posyantek di masing-masing kabupaten/kota dan mengikuti pelatihan selama sepekan (7 hari penuh).
Elvis menjelaskan masing-masing kabupaten/kota diminta mengirimkan enam orang peserta. Tujuannya adalah tiap dua orang mengikuti pelatihan satu bidang keterampilan. Sehingga dua orang khusus mengalami mesin las, dua orang di mesin bubut, dan dua orang lagi dilatih tentang pemanfaatan microcontroller atau robotik.
Dari masing-masing peserta, lanjut Elvis, diharapkan dapat menularkan keterampilan mereka kepada warga lain setelah kembali ke daerah masing-masing. Setelah pelatihan ini mereka juga mendapat bantuan peralatan berupa mesin las, mesin bubut, dan peralatan lain yang bisa dipraktikkan di daerah asalnya.
“Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, khususnya para anggota Posyantek, sehingga diharapkan dapat menciptakan inovasi dan meningkatkan mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja,” ujar Elvis.
Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional, termasuk untuk menunjang pengembangan karir anggota Posyantek di bidang pengelasan, bubut, dan mikrokontroler.
Elvis mengatakan, lokasi praktek dalam pelatihan tiga keterampilan dasar tersebut dilakukan di Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), karena di perguruan tinggi tersebut memiliki sumber daya dan peralatan lengkap serta memadai, mulai dari tempat, peralatan, hingga instrukturnya. (adv/dpmpdkaltim)