PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Samarinda — Pengurus Provinsi Persatuan Soft Tennis Indonesia (Pesti) Kaltim berencana fokus membagikan 100 buah raket, untuk mendukung dan mengenalkan olahraga ini ke masyarakat.
Anggota Bidang Organisasi Pengprov Persatuan Soft Tennis Indonesia (Pesti) Kaltim Nazaruddin, pada Minggu (27/4/2025) mengatakan setelah menyelenggarkan Rakerprov Pesti Kaltim mengingat Refleksi PON XXI Aceh Medan, Kaltim meraih 2 perak dan 1 perunggu dari Soft Tennis.
“Kita siap akan melaksanakan Kejurprov sebagai persiapan menghadapi Porprov. Kemudian Kejurnas mohon arahannya perlu dukungan dari pihak KONI Kaltim maupun Dispora Kaltim,” ujarnya.
Ditambahkannya, saat ini untuk akademi masih dibahas dan dirumuskan, sementara menunggu pemilihan ketua baru.
Sedangkan Sekretaris Umum (Sekum) PESTI Kaltim, Nur Asnan Efendi, menambahkan, rencana di bulan Agustus ada Kejurnas junior maupun senior hasilnya untuk mewakili kejuaraan dunia dan perkembangan PESTI di Kaltim.
Saat ini ada 7 Kabupaten dan Kota yang telah memiliki Cabang Pesti. Sementara masih mendorong Kutai Barat, Mahulu dan PPU untuk selanjutnya untuk jadi 10 pengurus PESTI di Kota dan Kabupaten Kaltim.
“Semoga kita lebih meningkat prestasi menuju PON NTB-NTT 2028 karena seluruh kabupaten/kota telah memiliki cabang di kabupaten/kota,” ujarnya.
Untuk melanjutkan kepengurusan periode 2023-2028, Ketua Pesti Kaltim, Ismail, yang sebelumnya mengundurkan diri dari kepengurusan, sehingga pengurus yang ada menggelar rapat pleno untuk menanggapi surat permohonan pengunduran diri tersebut, dan berproses mengirim surat rekomendasi sampai ke KONI dan kemudian ke PB Pesti.
Sebagai yang ditunjuk mengisi posisi Plt Ketua Pesti Kaltim, Haidar Fatoni, menjelaskan bahwa PB mengeluarkan SK penunjukkan Plt untuk melaksanakan musyawarah itu paling lambat 6 bulan setelah surat permohonan pengunduran diri tersebut.
“SK Plt itu diberikan waktu setelah SK itu diterbitkan untuk segera melaksanakan musyawarah luar biasa melanjutkan pembinaan dan kepengurusan 2023-2028. Jadi ini sifatnya lanjutan, karena kurang dari dua tahun kan 2023-2025 kan,” tutur Fatoni.(Ven)
