KUTAI TIMUR – Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kutai Timur akan menyelenggarakan Festival Paralayang Kutai Timur 2025 di Puncak Sebatik yang diberi nama Sebatik Flying Site, Desa Suka Damai, Kecamatan Teluk Pandan, pada 9-12 Oktober 2025.
Ketua FASI Kutai Timur, Ninda Adisti, menyatakan festival ini merupakan kegiatan pertama kali yang diselenggarakan di Kabupaten Kutai Timur. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan SDM di bidang olahraga dirgantara dan meningkatkan kunjungan wisatawan melalui konsep sportourism.
“Festival ini menjadi bagian penting dalam pengembangan olahraga dirgantara paralayang di Kutai Timur, khususnya di daerah yang menjadi pintu gerbang kabupaten,” ujar Ninda Adisti.
Festival yang berlangsung selama empat hari ini, terangnya, dimulai dengan pendaftaran peserta dan technical meeting pada Kamis, 9 Oktober 2025, pukul 09.00 WITA. Upacara pembukaan dijadwalkan pada pukul 13.00 WITA, dilanjutkan dengan sesi latihan bersama hingga pukul 18.00 WITA.
Hari kedua, Jumat 10 Oktober, akan difokuskan untuk latihan bersama ketepatan mendarat yang berlangsung dalam dua sesi, yaitu pukul 07.00-11.00 WITA dan 14.00-18.00 WITA.
Puncak acara terjadi pada Sabtu, 11 Oktober, dengan digelarnya pertandingan ketepatan mendarat menggunakan regulasi lokal mulai pukul 07.00 WITA hingga 18.00 WITA dengan jeda ISHOMA pada pukul 12.00-13.00 WITA.
“Festival ditutup pada Minggu, 12 Oktober, dengan lomba terbang berkostum yang berlangsung pukul 07.00-15.00 WITA. Acara penutupan dan pemberian hadiah dijadwalkan pada pukul 16.00-17.00 WITA,” terangnya
Penyelenggaraan festival ini, lanjutnya, mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Desa Suka Damai, Karang Taruna Desa Suka Damai, dan warga setempat. Nindi menyampaikan bahwa sejak awal Agustus 2025, seluruh stakeholder telah bergotong royong menyiapkan segala kebutuhan di lokasi untuk mensukseskan acara ini.
FASI Kutai Timur, imbuhnya, sebagai induk organisasi olahraga dan regulator kegiatan kedirgantaraan di Kabupaten Kutai Timur menegaskan dukungan penuhnya terhadap festival ini. Organisasi ini berkomitmen mengembangkan olahraga dirgantara paralayang dengan tetap mematuhi aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan, serta menjaga etika dalam setiap kegiatan kedirgantaraan.
“Festival Paralayang Kutai Timur 2025 diharapkan menjadi momentum penting bagi pengembangan wisata olahraga di wilayah timur Kalimantan dan membuka peluang baru bagi pertumbuhan sektor pariwisata daerah,” tutupnya.(Q)