Poskaltim.id, Samarinda – Menjadi isteri dari Aparatur Sipil Negara tentulah tidak mudah dalam pergaulan di lingkungan kantor. Begitupun ketika seorang pegawai yang memiliki hubungan kerja antara atasan dan bawahan, tentulah cara berkomunkasinya harus beretika yang baik.
Hal tersebut terungkap dalam acara seminar mengangkat tema “Etika Berkomunikasi dan Bersosialisasi”. Acara ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Samarinda bekerja sama dengan tim Dosen Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), pada Sabtu, 3 September 2022.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Samarinda, Ulfa Ilham Agung mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anggota DWP maupun pegawai wanita di Lapas Kelas IIA Samarinda.
“Cara berkomunikasi yang beretika dan sopan akan sangat membantu para anggota sebagai pendamping bagi suami yang merupakan seorang Aparatur Sipil Negara,” ujar Ulfa.
Menurut Ulfa, peran istri dalam mendampingi suami yang berstatus ASN ini akan berbeda etika komunikasinya ketika berada di rumah dalam keluarga dengan di lingkungan kantor yang merupakan lingkungan kerja suami.
“Kami sangat berterima kasih dengan adanya seminar atau sosialisasi yang dilaksanakan bekerja sama dengan Polnes, kami berharap kegiatan serupa dapat terlaksana kembali di lain waktu,” harapnya.
Dalam materi seminar yang dipaparkan oleh Siti Nurhasanah, dijelaskan jika dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dalam lingkungan pekerjaan atau kantor haruslah memiliki etika dan sopan santun yang berbeda dengan komunikasi sehari-hari dengan keluarga atau teman sejawat.
“Dalam pergaulan, terutama di lingkungan kantor, cara berkomunikasi haruslah berbeda dengan cara kita berkomunikasi dengan anggota keluarga atau teman sejawat. Dalam lingkungan kerja, ada batasan sesama pegawai seperti atasan dan bawahan. Sehingga harus beretika dan menerapkan sopan santun yang baik,” ujar Nurhasanah.
Nurhasanah yang juga merupakan Dosen Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Samarinda menambahkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk peran istri dalam mendukung kinerja suami yang bertugas di lingkungan Kemenkumham.
Acara yang turut dihadiri Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda Ratna Wulaningrum ini, juga bertujuan memberikan pemahaman cara berkomunikasi antara atasan dan bawahan bagi karyawati Kemenkumham, khususnya di Lapas Samarinda.(Editor: Yuliawan Andrianto/adv)