Madrasah Ibtidaiyah NU Layani Siswanya dengan Pembelajaran Jarak Jauh

Poskaltim.id, Balikpapan –  Disaat negara-negara di dunia, termasuk Indonesia menghadapi pandemi Covid-19, maka proses pembelajaran dari sekolah ke anak didik terpaksa dilakukan secara daring (dalam jaringan).

Ahmad Gunanto, Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Balikpapan, fasilitator daerah Tanoto Foundation Kalimantan Timur mengupayakan bagaimana proses pembelajaran tetap berlangsung. Awalnya, Gunanto memetakan permasalahan pembelajaran dari rumah siswanya melalui rapat dengan guru-guru MINU. Setelah pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini berlangsung, ditemukan bahwa 80 persen telepon seluler dan laptop adalah milik orang tuanya.

Sehingga, ada 80 persen siswa yang tidak dapat mengikuti PJJ ketika jadwal PJJ dan jadwal kerja orang tua bersamaan. Ditambah lagi, koneksi jaringan internet masih terbatas di wilayah tempat tinggal siswa dan guru.

“Motivasi saya sebagai kepala sekolah adalah pelayan, karena saya pelayan, baktiku untuk orang yang saya layani. Bakti saya kepada keluarga besar MINU,” buka Gunanto. Slogan hidup Gunanto ini terpatri dalam hidup, bahwa sebagai individu, Gunanto ingin bermanfaat bagi semuanya, karena pada akhirnya yang Gunanto perbuat adalah untuk kebaikan dirinya dan sesama.

 Bersama dengan guru MINU, Gunanto menyarankan untuk siswa yang tidak mempunyai perangkat telepon pintar dan laptop, dapat belajar bersama dengan siswa lain dekat rumah.

Guru juga menyiapkan materi dan tugas di loker, sehingga siswa dapat mengambil dan meletakkan jawaban sesuai jadwal. Alternatif lain, guru MINU melakukan kunjungan ke rumah bagi anak yang tidak mempunyai perangkat digital tersebut.

Untuk menjalankan solusi tersebut, Gunanto mempersiapkan guru MINU agar dapat menjalankan PJJ dengan kebijakan-kebijakan mendukung sumber daya guru MINU.

Gunanto mengalokasikan dana BOS untuk pembelian pulsa paket internet untuk guru dan dana transportasi untuk guru yang melakukan kunjungan siswa.

“Saya menganggap guru dan siswa MINU keluarga, sehingga ketika ada kunjungan, harapan saya terbentuk silahturrahmi antara guru dan keluarga siswa, sehingga dana transportasi dapat digunakan untuk membeli buah tangan juga,” tambah Gunanto.

Saat ini, MINU membuka PJJ melalui akun YouTubenya di https://www.youtube.com/channel/UCwuYbqMO8xqDYl5j10KonMg dan kanal facebook di https://www.facebook.com/pages/Madrasah%20Ibtidaiyah%20Nahdlatul%20Ulama%20Balikpapan/127808437826620/ “Harapan saya adalah dengan adanya pelatihan ini, kepala sekolah fasilitator daerah dan fasilitator dosen dapat menyusun perencanaan PJJ daring luring hingga pemanfaatan dana BOS yang efisien untuk mendukung PJJ daring, seperti bagaimana mengalokasikan dana BOS untuk pemberian bantuan kuota kepada guru dan siswa,” ungkap Affan Surya, Koordinator Provinsi Tanoto Foundation Kaltim.(Yuliawan Andrianto)

About Redaksi

Check Also

Salimah Samarinda dan Salimah Kaltim Gelar Roadshow Ramadan

Poskaltim.id, Samarinda —  Bulan Ramadhan setiap tahunnya menjadi waktu terbaik untuk mengosongkan perut dan mengisi …

YAI Samarinda Bahagiakan 500 Anak di Yatim Fest Ramadan 1446 H

Poskaltim.id, Samarinda — Lebih dari 500 anak menghadiri Yatim Fest Ramadhan 1446 Hijriah yang digelar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *