Saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang berlangsung pada 9 hingga 11 Mei 2023, di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), seluruh kepala diinapkan di dua hotel mewah yaitu Hotel Ayana dan Hotel Meruorah. Sedangkan para peserta lainnya menempati puluhan hotel-hotel lainnya yang ada di Kecamatan Komodo ini.
Saat Poskaltim berkunjung ke Labuan Bajo pada November 2022 bersama Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur, berkesempatan menginap di Hotel Meruorah yang berada bersisian dengan laut.
Uniknya hotel mewah ini pada menu sarapannya, selain menyajikan aneka menu masakan mancanegara seperti Eropa, Jepang dan Nusantara, juga menyajikan makanan lokal khas masyarakat NTT, yaitu Jagung Bose.
Dalam bahasa NTT, jagung bose berarti jagung yang dilumatkan. Sajian ini tentunya sangat menyehatkan karena kaya akan serat yang terkandung di dalam biji jagung. Selain itu Jagung Bose ini tidak hanya terdiri dari biji jagung kering saya, tetapi juga ditambahkan kacang merah, hingga kacang hijau yang kaya protein baik.
Menurut petugas penyajian, menu Jagung Bose adalah menu favorit masyarakat NTT selain menu masakan lainnya yang berbahan dasar jagung. Jagung Bose di Hotel Meruorah disajikan dengan ikan asin teri, daun singkong dan bunga pepaya yang telah diberi parutan kelapa sejenis urap jawa.
“Ini sajian khas warga NTT, namanya Jagung Bose, isinya jagung dan kacang merah dan diberi dengan santan kelapa. Rasanya gurih, silahkan mencoba,” ujarnya.

Karena belum familiar dengan rasanya, saya mengambil beberapa sendok makan saja. Saya mencampurkan sesuai dengan saran penyajian dengan perpaduan daun pepaya dan bunganya. Karena saya memiliki riwayat hipertensi maka saja mengganti lauk ikan asin dengan telur dadar yang telah diiris memanjang.
Begitu Jagung Bose meluncur ke mulut, sensasi rasa gurih santan kelapa berpadu manisnya butiran jagung menghiasi ruang indera perasa saya. “Hmm,,,enak’” ujar saya spontan. Pantas saja hotel sekelas akomodasi kepala negara ASEAN ini menyajikan makanan pokok rakyat. Ternyata rasanya sangat enak dan dapat dipadukan dengan lauk-pauk modern seperti sosis, rendang daging, opor ayam hingga dimsum dan irisan daging ham.
Jagung Bose biasanya diolah dengan jagung putih yang lebih pulen Jika tidak adapun tentunya jagung kering merah yang kerap digunakan. Campuran kacang merah, kacang hijau dan sejenisnya menambah gurih Jagung Bose karena protein kacang yang selalu memerintahkan indera perasa untuk terus menyuap sajian mirip bubur ini.
Bagi yang belum sempat menginjakkan kaki di Labuan Bajo, NTT, ataupun belum pernah menyantap sajian Jagung Bose, pembaca dapat membuatnya sendiri di rumah karena bahan yang digunakan sangat sederhana.
Sebagai makanan yang menyehatkan rendah gula dan kaya serat ini, tidak saja jika menu Jagung Bose dapat menjadi menu andalan Provinsi NTT dalam setiap menyambut tamu. Apalagi menu ini dapat dikombinasikan dengan berbagai lauk dan sambal sesuai selera.(Penulis: Yuliawan Andrianto)