Poskaltim.id, Kutai Kartanegara — Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak yang akan dilaksanakan pada 14 September 2022 di Kabupaten Kutai Kartanegara tidak luput menjadi perhatian masyarakat. Pemilihan secara langsung yang dilakukan masyarakat diharapkan menjadi cara yang tepat dalam menentukan pemimpin yang diinginkan rakyat.
Dalam pesta demokrasi Pilkades ini, akan ada dua zona dengan 86 desa dari 16 kecamatan. Selain itu, terdapat 133 orang calon kepala desa yang siap bertarung pada Pilkades Kukar 2022.
Salah satu yang siap bertarung adalah Madinah, wanita cantik yang sebelumnya menjabat sebagai Kades Santan Ilir, Kecamatan Maraangkayu ini, yang akan kembali bertarung. Putri dari H. Abdul Hamid seorang tokoh masyarakat yang juga pernah menjabat sebagai Kades Santan Ilir selama 28 tahun sejak 1981-2010.
Saat ditemui di kediamannya di Desa Santan Ilir, Rabu, (7/9/2022), Madinah mengatakan, keinginan kembali maju bukan dilakukan tanpa alasan. Madinah merasa perjuangan dalam mewujudkan masyarakat Desa Santan Ilir yang maju, sejahtera dan berkeadilan masih harus terus diperjuangkan.
“Pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana serta menjalankan program yang telah dilaksanakan pemerintah desa sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RPJMDes) harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan,” ungkapnya.
Madinah juga menambahkan, pembinaan terhadap pemuda dan pemberdayaan perempuan harus terus digaungkan. Salah satu bukti perjuangan yang dirasakan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup adalah bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bidang Perikanan di Desa Santan Ilir oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kukar.
Pada masa kepemimpinanya, Madinah terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui OPD terkait. Bahkan, dirinya seringkali menyampaikan aspirasi masyarakat dalam setiap kesempatan kepada kepala daerah selaku pejabat tertinggi di kabupaten.
“Saya selalu berkoordinasi dengan bapak bupati, bapak wakil bupati dan pemerintah daerah melalui OPD terkait, “ ujar wanita kelahiran 12 September 1981 ini.
Madinah berharap, dengan pengalaman selama dua periode memimpin Desa Santan Ilir, ditambah pengalaman orang tua yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Kades menjadi bukti keseriusan Madinah dalam memperjuangkan rakyat Desa Santan Ilir.
Madinah berharap, masyarakat akan memberikan hak suara dalam Pilkades dengan datang ke TPS. Madinah mengatakan, suara masyarakat menjadi penentu arah kebijakan dalam pembangunan desa yang lebih baik.(Penulis : Ria A Dewi/ Editor : Yuliawan Andrianto)