PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Samarinda – Seorang santri pada Panti Asuhan Nur Fisabilillah Hasanah Kota Samarinda bernama Amin menerima beasiswa hingga S3 dari Indonesia Mustahil Miskin.
Pendiri Yayasan Nur Fisabilillah Hasanah, Evie Mansur mengatakan seorang anak asuh mereka yang berasal dari perbatasan Sarawak Malaysia dan indonesia. Amin diakui Evie merupakan salah satu anak yang cerdas dan berwawasan luas.
“Orang tuanya sendiri yang antar kesini untuk minta anaknya dididik, jadi mereka tahu Nur Fisabilillah itu dari informasi mulut ke mulut,” ungkap Evie Mansur, Ahad (23/07/2023).
Amin adalah anak 10 tahun, merupakan bungsu dari 3 bersaudara yang semuanya tidak sekolah dan menjadi buruh pikul sawit di tempat asalnya.
“Awalnya tidak bisa baca tulis, tidak mengerti yang namanya ruang lingkup sekolah, jadi taunya cuma bekerja,” sambung Evie.
Seiring berjalannya waktu, melalui pendidikan yang diterima di Panti Asuhan Nur Fisabilillah Hasanah melalui program homeschooling, Amin ternyata tumbuh menjadi anak yang cerdas dan memiliki wawasan yang luas.
“Amin yang saat ini duduk di kelas 4 SD, memiliki kemampuan menghafal yang baik dan pengetahuan umum yang juga baik,” lanjut Evie.
Karena kecerdasannya Amin kemudian diutus untuk mengikuti ajang Bahagia Camp 2021, Dalam ajang tersebut Amin menyabet Juara 1 dan diberikan beasiswa hingga S3 oleh Indonesia Mustahil Miskin.
“Diberikan beasiswa karena melihat potensi dan kesungguhan serta latar belakangnya berasal dari keluarga kurang mampu, makanya diberi beasiswa sampai S3, dan beasiswa itu bisa digunakan baik di dalam maupun luar negeri,” jelas Evie dengan penuh syukur.
Mendapatkan kesempatan beasiswa itu, Amin mengaku sangat senang dan akan giat belajar agar bisa meraih cita-cita. “Amin sangat senang, karena dapat beasiswa, Amin akan giat belajar dan pakai beasiswanya nanti,” ujar Amin penuh semangat.
Amin yang bercita-cita menjadi sejarawan, arkeolog dan profesor tersebut mengatakan jika dirinya besar nanti, dia juga ingin menyebarluaskan tempat semacam Panti Asuhan Nur Fisabilillah Hasanah.
“Cita-cita Amin juga mau membangun pondok pesantren agar panti seperi Nur Fisabilillah tempat saya belajar ada dimana-mana,” ucapnya tersenyum. (Ain/yul)
