Poskaltim.id, Samarinda– Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur (DPMPD Kaltim) sangat tertarik untuk memfasilitasi ruang peraga yang menampilkan hasil kreasi difabel atau orang dengan keterbatasan khusus.
“Hasil workshop Teknologi Tepat Guna (TTG) pelatihan membatik kemarin jauh melampaui ekspektasi kita. Dengan keterbatasan fisik mereka mampu menghasilkan karya batik yang luar biasa bagus,” ujar Koordinator Lapangan Workshop TTG Kaltim Helvin Syahruddin ketika berbincang, Rabu (9/11/2022).
Helvin menjelaskan ketertarikan pada batik hasil kreasi difabel ini juga disukai oleh Ketua Korpri Unit DPMPD Kaltim yang berencana memajang batik yang dihasilkan setiap penyelenggaraan kegiatan, seperti pameran ataupun saat ada kunjungan kerja dari luar daerah.
Harapannya batik yang dihasilkan dikenal dan diminati pasar. Dengan begitu masyarakat difabel bisa lebih berdaya karena ada kegiatan membatik mengaplikasikan ilmu yang didapat dari workshop TTG.
“Kita ada agenda tahun Bazar Ramadhan. Nah batiknya bisa dipajang disini. Kalau laku dijual mereka bisa membuat lagi, sehingga ada kegiatan dan kesejahteraan bisa meningkat,” kujarnya.
Dirinya juga mengatakan jika memungkinkan, DPMPD Kaltim akan mencoba kemungkinan mengusulkan batik kreasi peserta workshop TTG menjadi pakaian batik khas pegawai Pemprov Kaltim yang dikenakan setiap hari Kamis.
Untuk awal akan disarankan untuk menjadikan batik hasil karya sahabat difabel ini untuk pakaian kantor jajaran pegawai DPMPD Kaltim. Menurutnya, hal ini sejalan dengan keinginan masyarakat difabel peserta pelatihan membatik yang ingin ada ruang seperti Cafe Difabel dan Rumah Peraga Hasil Kreasi.(adv/dpmpdkaltim)