Poskaltim.id, Samarinda – Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama (SMP) 22 Samarinda terus meningkatkan kualitas perpustakaan sekolah mereka. Selain melengkapi koleksi buku dan judul yang bervariasi, perpustakaan sekolah juga menampilkan karya kreasi karya siswa.
“Perpustakaan sekolah ini berusaha menampilkan hasil kerajinan tangan karya siswa, mulai dari lukisan hingga kerajinan tangan lainnya sebagai ciri khas asal Sekolah Kesejahteraan Keluarga Tingkat Pertama (SKKP),” jelasnya pada Senin (15/5/2023).
Dijelaskannya, sebelum SMPN 22 ini terbentuk, gedung sekolah merupakan Sekolah Kesejahteraan Keluarga Tingkat Pertama (SKKP). Setelah dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 067/O/1994 tentang Perubahan Bentuk 50 Sekolah Teknik (ST) dan 18 Sekolah Kesejahteraan Keluarga Tingkat Pertama (SKKP) menjadi Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama (SMP), maka berubah menjadi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 22 Kota Samarinda.
Kini perpustakaan sekolah SMPN 22 Samarinda telah memiliki Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) 6472031D1011289 yang sejak awal terbentuknya saat ini telah mengikuti akreditasi dari perpustakaan nasional yang difasilitasi perpustakaan daerah provinsi Kalimantan Timur bulan Maret 2023 lalu.
“Alhamdulillah pada bulan Maret lalu kami telah mengikuti akreditasi, walau dapat B. Pada saat akan akreditasi kami berbenah, dibawa bimbingan Perpustakaan Daerah kami menyiapkan semuanya, termasuk administrasi pengelolaan diperbaiki, peminjaman buku dan mendata buku yang ada, karena minimal harus punya 1000 judul buku,” jelas Ana Dwimaya.
Ana mengakui saat ini perpustakaan SMPN 22 Samarinda belum memiliki pustakawan yang berlatar belakang pendidikan Perpustakaan.
“Tenaga pustakawan yang ada seperti Bu Ana Karnina pernah mengikuti pelatihan pustakawan selama 10 hari di tahun 1994. Tapi setelah itu tidak ada lagi. Jadi dari Bu Ana itulah kami menata perpustakaan ini,” jelas Ana Dwimaya.
Saat ini perpustakaan SMPN 22 Samarinda telah memiliki sebanyak 1.420 orang anggota, karena setiap murid wajib menjadi anggota perpustakaan, termasuk 43 guru PNS, tenaga honor, hingga PPPK. Jadi total anggota yang dari guru sebanyak 56 orang.(Anto/adv)