Poskaltim.id, Samarinda — Perkembangan teknologi digital berdampak pada mudahnya masyarakat mendapatkan berbagai informasi maupun bahan bacaan melalui gawai masing-masing. Apalagi kebutuhan akan gawai saat ini bukan lagi sebagai barang mewah tetapi sudah menjadi sebuah kebutuhan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sani Bin Husain mengatakan, salah satu faktor penyebab menurunnya angka kunjungan ke perpustakaan adalah semakin canggihnya teknologi digitalisasi saat ini. Masyarakat sudah beralih ke penggunaan gawai untuk mendapatkan informasi dan bahan bacaan.
“Makanya kalau kita ke perpustakaan sekarang sering sepi, karena orang malas datang, hanya dengan buka handphone (hape) saja. Semua informasi bisa cepat didapat. Mau baca buku apa saja, baca berita, bisa dengan aplikasi yang disediakan di gawai tersebut. Jadi lebih mudah juga dengan berkembangnya digitalisasi ini,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat (14/4/2023)
Sani Bin Husain yang juga kerap menjadi pendakwah ini melanjutkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan harus mempunyai inovasi-inovasi baru dalam bentuk digitalisasi.
Dispurasip Kota Samarinda harus memiliki program kerja baru sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. Misalnya saja, dengan membuat aplikasi yang memudahkan masyarakat mengakses buku-buku yang dimiliki Dinas Perpustakaan melalui perpustakaan digitalnya.
Perkembangan digitalisasi pada smartphone yang begitu massif ini yang sekarang banyak diminati masyarakat. Sehingga, diharapkan OPD terkait juga mampu mengimbangi kemajuan teknologi dan kebutuhan pengunjungnya agar tidak ketinggalan
“Saya lihat, ada Dinas Perpustakaan Samarinda sudah punya aplikasi digital. Masyarakat bisa akses masuk ke perpustakaan mereka lewat aplikasi itu, jadi bisa membaca buku hanya lewat gawai saja.,” ucapnya.(Yul/adv/dpk-kaltim).