Pustakawan Risau, Media Cetak Banyak Tutup Sementara Media Daring Belum Tak Miliki Terbitan Berkala

Poskaltim.id, Samarinda – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur berharap setiap media daring atau online untuk menyerahkan file pemberitaan mereka.

Seperti diketahui sejak dibukanya kran usaha penerbitan media massa daring atau online beberapa tahun terakhir, membuat media yang memanfaatkan ruang internet ini menjamur tumbuh di seluruh Indonesia, termasuk juga di Kaltim.

Namun, karya yang telah dimuat di media daring untuk terbitan elektronik mereka belum pernah terdata dan didokumentasikan. Yaniwati, pustakawan yang bertugas di penerbitan Berkala  Bidang Layanan, Otomasi, dan Kerjasama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Katim menyampaikan keresahannya akan kehilangan sumber bahan pustaka di penerbitan berkala.

“Matinya penerbitan berkala cetak menyebabkan berkurangnya sumber deposit bahan pustaka di bidang penerbitan berkala, sementara media online masih belum mendapatkan formula bagaimana agar bisa dijadikan bahan pustaka, terutama di perpustakaan yang dikelola DPK Kaltim,” ujar Yani.

Dijelaskannya, pada tahun 2022 media cetak yang rutin memberikan hanya 4 majalah, 4 koran yaitu Kompas, Kaltim Post, Samarinda Pos, dan Tribun Kaltim. Sedangkan majalah Bobo, Intisari, Tempo dan Trubus, masing-masing langganan hanya satu eksemplar.

Menurut Yaniwati, saat ini yang banyak adalah media online, cuma bagaimana mendapatkan bahan pustaka dari media online tersebut karena belum ditemukan formula yang pas untuk mendokumentasikannya.

“Kami sebagai pustawakan sangat berharap kalau bisa punya bank data penerbitan koran digital dan media online agar bisa disimpan. Atau mungkin media online dan koran digital berharap bisa masuk di Kaltim agar terjaga yang disimpan Aksara Maya,” harap Yaniwati sebagai pustakawan.

Menanggapi hal ini Kepala DPK Provinsi Kaltim Muhammad Syafranuddin mengungkapkan sangat memungkinkan jika koran digital dan media online tersimpan filenya di perpustakaan daerah.

“Kita usahakan sesuai kapasitas server, untuk koran digital bisa dikumpul sebulan sekali dalam bentuk file di CD (compact disc)” jelasnya pada Sabtu 13 Mei 2023.

Dirinya berharap setiap media online bisa mengajukan kerjasama dengan DPK untuk bisa terhubung dengan iKaltim dan e-pustaka. “Itu dibuat kerjasamanya dulu, masing-masing media online. Nanti kami tindak lanjuti,” jelas Syafranuddin.(Anto/adv)

About Redaksi

Check Also

Kelurahan Sempaja Timur Bentuk Perpustakaan Mini

Poskaltim.id, Samarinda —  Semua yang besar dibangun dari yang kecil. Peribahasa tersebut mungkin cocok disematkan …

Patut Diapresiasi, Balai Rehabilitasi BNN Merintis Perpustakaan

  Poslatim.id, Samarinda —  Kepala Balai Rehabilitasi Samarinda Badan Narkotika Nasional (BNN) Kelurahan Tanah Merah, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *