Poskaltim.id, Samarinda – Posisi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang telah ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara, dipastikan akan berdampak sangat positif tidak saja pada pembangunan infrastruktur tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia.
Selain itu, banyak orang yang ingin mengetahui informasi mengenai Kaltim, khususnya wilayah-wilayah yang masuk menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim Muhammad Syafranuddin mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan demi menyongsong hadirnya IKN di Kaltim.
“Pelayanan yang ditingkatkan berupa penguatan perpustakaan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai perpustakaan yang berada dekat dengan lokasi IKN. Persiapan ini juga akan dibarengi dengan penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, yakni pustakawan dan arsiparis.
“Kaltim jadi Ibu Kota, tentu akan menjadi daya tarik bagi banyak orang. Publik ingin banyak mengetahui informasi mengenai Kaltim, terutama Kabupaten PPU dan daerah-daerah sekitar IKN. Ini penting untuk kita siapkan sebagai OPD yang memang menyediakan berbagai informasi itu,” ujar HM Syafranuddin pada Jumat (31/3/2023)
Syafranuddin menyebutkan minat masyarakat luar Kaltim untuk menggali informasi tentang Kaltim ternyata cukup tinggi. Apalagi setelah ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara. Salah satu tempat yang banyak didatangi adalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim.
“Selama ditetapkan menjadi IKN, setiap minggu pasti ada pemustaka dari luar datang ke Perpustakaan Daerah Kaltim untuk mencari informasi mengenai Kaltim dan wilayah-wilayah lainnya di IKN. Tapi justru orang Kaltim sendiri yang sedikit mencari informasi tersebut,” ujarnya.
Mengenai koleksi buku-buku yang banyak dicari oleh pemustaka luar Kaltim, adalah koleksi buku-buku langka mengenai sejarah Kaltim, sejarah wilayah-wilayah yang ada di Kaltim, khususnya mengenai Penajam Paser Utara.
“Saya tidak hafal cuma saya ada datanya. Kebanyakan yang dicari buku sejarah ya dan macam-macam. Rata-rata tentang wilayah-wilayah yang kini ditetapkan menjadi Ibu Kota Nusantara,” ujarnya.(Yul/adv/dpk-kaltim)