SAMARINDA – Sekolah di Samarinda kini menjadi garda terdepan dalam upaya mitigasi bencana. Melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda memulai langkah strategis untuk menanamkan kesiapsiagaan sejak dini, membekali guru dan siswa agar tanggap menghadapi berbagai ancaman bencana di tengah perubahan iklim.
Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, menjelaskan bahwa program SPAB merupakan komitmen untuk mewujudkan sekolah yang aman, tanggap, dan tangguh bencana. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga sekolah mengenai risiko bencana di lingkungan sekitar, sehingga sekolah dapat menyusun rencana kontinjensi,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Samarinda, Saefudin Zuhri, yang hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya edukasi kebencanaan bagi seluruh warga sekolah, mulai dari guru hingga siswa. “Apalagi, sekarang ini cuaca seringkali tidak menentu. Tentunya para kepala sekolah dan guru harus memberikan edukasi kepada siswanya agar tanggap dan memahami lingkungan,” tegasnya.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Kantor Bapperida Kota Samarinda ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk kepala SMP negeri dan swasta se-Kota Samarinda. Melalui kolaborasi ini, diharapkan sosialisasi SPAB dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi mewujudkan Samarinda yang lebih maju sekaligus mengurangi dampak bencana, khususnya banjir.
Wawali berharap kegiatan sosialisasi ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga dapat membawa Kota Samarinda menjadi lebih maju sekaligus mengurangi dampak bencana, khususnya banjir. (*/FEB/RIS/KMF-SMR)