SAMARINDA – Upaya Kota Samarinda dalam menanggulangi pungli (pungutan liar) dan ketidaktransparanan di sistem penerimaan siswa telah berbuah manis. Atas komitmen tersebut, Samarinda menerima Penghargaan Apresiasi Daerah Peduli Akses dan Infrastruktur Pendidikan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Penghargaan ini menegaskan posisi kota ini sebagai pionir dalam menciptakan sistem pendidikan yang bersih dan adil.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menjelaskan kepada awak media di Hotel Mercure Samarinda, Senin (15/9), salah satu indikator terpenting yang dinilai adalah keberhasilan kota ini dalam mengatasi problem puluhan tahun terkait pungli dan ketidaktransparanan dalam sistem penerimaan siswa baru.
“Kami berhasil mengatasi problem puluhan tahun terkait pungli dan ketidaktransparanan dalam sistem penerimaan SPMB. Itu menjadi salah satu indikator penting,” ujarnya.
Selain itu, Samarinda juga dipuji karena komitmennya dalam membangun sekolah terpadu dengan standar internasional dan kesiapannya menyambut program nasional Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden. Komitmen Pemkot untuk memastikan tidak ada anak yang putus sekolah karena biaya juga menjadi nilai tambah.
Tak hanya itu, Pemkot Samarinda juga menanggung penuh kebutuhan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) bagi siswa SD dan SMP negeri. Lebih dari 62 ribu siswa SD dan 9 ribu siswa SMP menerima LKPD gratis yang disusun langsung oleh guru-guru Samarinda dan dicetak oleh Pemkot. Dengan begitu, tidak ada lagi biaya tambahan dari orang tua untuk buku wajib sekolah.
Kemudian dalam penerimaan siswa baru, Pemkot juga menerapkan zero toleransi titip-menitip dengan membentuk tim lintas sektoral yang melibatkan kepolisian, kejaksaan, inspektorat, dan unsur lainnya, sehingga transparansi dan akuntabilitas benar-benar terjaga.
“Komitmen tinggi kita terhadap dunia pendidikan—itulah yang dinilai. Alhamdulillah, akhirnya kita mendapat penghargaan ini. Walaupun penghargaan bukan tujuan utama, apresiasi dari pihak lain seperti Kompas TV menjadi penyemangat dan menambah kepercayaan diri kita untuk terus berbenah,” tegas Andi Harun.
Ia juga menekankan, di balik capaian itu, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. “Yang penting, kita akui ada kekurangan dan menyelesaikannya setahap demi setahap. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk lebih bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Andi Harun.(*/DHO/KMF-SMR)
Foto: Levy
PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan