Prodi Bisnis Digital Polnes dan Taman Teknologi Pertanian Kembali Berkolaborasi Dukung Pertanian Cerdas dan Berkelanjutan

Poskaltim.id, Samarinda — Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) melanjutkan kerja sama dengan Taman Teknologi Pertanian (TTP) melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Revitalisasi Greenhouse Berbasis Internet of Things (IoT) sebagai Solusi Pertanian Presisi dan Berkelanjutan.”

Kegiatan ini merupakan tahun kedua kolaborasi antara Polnes dan TTP, setelah sebelumnya pada tahun pertama berhasil mengimplementasikan sistem misting sprayer untuk menurunkan suhu di dalam greenhouse dan memberikan pelatihan teknologi penyiraman otomatis bagi petani.

Ketua Tim Pengabdian Polnes, Renita Kawuryan, MBA., menyampaikan hasil dari kegiatan tahun pertama sangat menggembirakan. “Berdasarkan laporan dari Bapak Ketut selaku pengelola greenhouse, penerapan sistem digital ini mampu menghasilkan panen cabai sekitar satu ton dalam satu siklus tanam, dan itu pun dapat dikelola hanya oleh 1–2 orang tenaga kerja saja. Ini bukti nyata bahwa teknologi digital dapat memberikan dampak positif dan produktif bagi sektor pertanian,” ujarnya pada Selasa (21 Oktober 2025).

Dijelaskannya, pada tahun kedua ini, tim Polnes melanjutkan program melalui kegiatan revitalisasi greenhouse yang terbengkalai, dengan fokus pada peningkatan fungsi dan efisiensi sistem. Berbagai perlengkapan baru telah ditambahkan, antara lain tandon air, dua pompa air, baja ringan, pipa, kabel, serta perangkat berbasis IoT untuk pemantauan dan pengendalian kondisi lingkungan secara otomatis.

Sebelum instalasi dilakukan, tim pengabdian Polnes telah melaksanakan survei lapangan dan diskusi bersama pengelola greenhouse untuk mengidentifikasi aspek yang perlu ditingkatkan. Dari hasil diskusi tersebut, tim merancang beberapa pilihan sistem irigasi yang hemat biaya (on budget), mudah diterapkan, dan dapat berfungsi maksimal tanpa memerlukan banyak perbaikan di kemudian hari.

Hasil dari proses desain tersebut melahirkan inovasi sistem drip irrigation menggunakan pipa yang dimodifikasi dengan baut.

Sistem ini memungkinkan proses penyiraman terfokus langsung pada area tanaman tanpa membuat lingkungan sekitar menjadi basah. Inovasi ini berangkat dari pengalaman sebelumnya dengan inovasi stake hose, di mana petani kesulitan mendeteksi kemacetan karena alat ditancapkan langsung ke tanah.
“Dengan sistem baru ini, jika irigasi dilakukan dari atas seperti hujan, petani dapat langsung mematikan area yang tidak ingin disiram hanya dengan mengencangkan baut,” jelasnya.

Ke depan, sistem ini akan meminimalkan kesalahan dan memudahkan pemeliharaan karena petani bisa langsung melihat lubang air yang macet atau tidak berfungsi.

Selain fungsional, seluruh alat yang digunakan bersifat murah, mudah ditemukan, dan sederhana, sejalan dengan konsep frugal innovation untuk negara berkembang-yang juga menjadi fokus riset dari ketua peneliti tim pengabdian. Kegiatan ini dilengkapi otomatisasi penuh berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat terhubung langsung ke smartphone.

Dengan sistem ini, seluruh proses penyiraman, pengaturan suhu, serta pemantauan kelembaban dan intensitas cahaya akan dapat dikontrol dari jarak jauh melalui aplikasi di ponsel.

“Partisipasi dan kolaborasi Pak Ketut sangat luar biasa. Kami menyiapkan berbagai bahan dan perlengkapan, lalu beliau melanjutkan perbaikan di lapangan dengan penuh semangat. Ini bentuk nyata sinergi antara dunia pendidikan dan pelaku pertanian,” tambahnya.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Polnes) melalui program pendanaan internal.

Tim pelaksana terdiri dari dosen Polnes, ketua pengabdian kemitraan masyarakat, Renita Kawuryan dengan anggota tim yaitu Umi Zunaidah dan Prapdopo, yang turut berperan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

Ketua tim berharap kegiatan ini dapat mendorong terwujudnya greenhouse yang lebih efisien, produktif, dan berdaya guna, sehingga dapat meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan.

“Terima kasih kepada TTP yang selalu terbuka berkolaborasi dan kepada P3M Polnes atas dukungan pendanaan. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai langkah kecil menuju pertanian cerdas dan berkelanjutan di Kalimantan Timur,” tutupnya.(*/rls)

About Redaksi

Check Also

Polnes Gelar Implementasi PKM di Bukuan Snack Samarinda

Poskaltim.id, Samarinda — Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Kemitraan bertempat di Bukuan Snack Samarinda digelar …

Sekdisdikbud Kaltim Harap Pelatihan Mural Jadi Pengalaman Berharga

Poskaltim.id, Samarinda – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *