Polnes Gelar Implementasi PKM di Bukuan Snack Samarinda

Poskaltim.id, Samarinda — Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Kemitraan bertempat di Bukuan Snack Samarinda digelar oleh Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) melalui Tim Dosen S2 Pemasaran, Inovasi dan Teknologi.

Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan mahasiswa S1 dan S2 Pemasaran di bawah P3. Program pengabdian Kemitraan ini merupakan program yang diharapkan dapat membantu pelaku Usaha Bukuan Snack untuk memasarkan produk penjualannya melalui teknologi informasi digital baik di platform media sosial online dan marketplace Shopee.  

Program ini diketuai Surahman, M.M, Ph.D dan Dr. Sugeng Hariyadi dan Dr. Bela Barus, dibantu mahasiswa program S1 Manajemen Pemasaran antara lain Siti Mauliahasmi, Septiani Anggun Dwiyanti, Imelda Irawan, Putri Widya Hastuti, dan Nasywa Nur Fatiya. Selain itu juga dibantu oleh mahasiswa S2 Pemasaran, Inovasi dan Teknologi, Polnes yaitu: Anggun Regeta Sari, Sopian Nur, dan Iis Nabila.

Pendampingan pemasaran digital UKM yang dilakukan pada tanggal 9 Oktober 2025 ini disampaikan oleh Drs. Surahman, MM, Ph.D selaku Ketua Pelaksana program dan Tim.

“Program ini diharapkan dapat membantu pelaku UKM Bukuan Snack dalam meningkatkan pemasaran produknya khususnya di media online dan meningkatkan penjualan serta bisa menjadi sentra perdagangan grosir Amplang,”jelas Surahman.

Dijelaskannya, jika program ini dilakukan karena adanya permasalahan yang dihadapi pelaku UKM, antara lain terbatasnya pengetahuan dan keterampilan pemasaran secara online baik di media sosial maupun di platform marketplace seperti Shopee.

Selain itu, alternatif pembayaran digital dengan Q-RIS dibuatkan agar memberi kemudahan konsumen dalam bertransaksi digital. Oleh karena itu, perlu sentuhan teknologi informasi dan pemasaran secara online dalam memasarkan produknya, diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk-produknya.

Oleh sebab itu, ujar Surahman,  dilaksanakan program Pengabdian Kemitraan dengan tujuan menyasar pelaku UKM ini dengan menggunakan pembayaran online dengan pemakaian QRIS, pembuatan website dan promosi produk di media social online Instagram, juga di marketplace.

”Dengan menerapkan pendekatan multi channels diharapkan ritel akan berkembang menjadi usaha grosir yang mandiri,” jelasnya.

Sementara, output yang diharapkan adalah adanya peningkatan kinerja mitra Ritel untuk berjualan online dan menghasilkan produk-produk yang lebih inovatif. Sehingga ritel tradisional memiliki keunggulan kompetitif pada SDM dan dapat memasarkan produknya secara lebih luas di pasar global.

Outcome yang diharapkan adalah Strategi optimasi konten media sosial untuk meningkatkan branding dan penjualan UKM Amplang Bukuan Snack. Pemasaran produk lokal amplang sangat diapresiasi masyarakat dan layak dikonsumsi.

“Melalui pendampingan pemasaran digital di media online ini diharapkan UKM Bukuan Snack bisa lebih mandiri termasuk eksis di pasar online,” ujar Surahman.(*/adv)

About Redaksi

Check Also

Sekdisdikbud Kaltim Harap Pelatihan Mural Jadi Pengalaman Berharga

Poskaltim.id, Samarinda – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar …

Jawab Tantangan Digital, Wawali Samarinda Tekankan Pentingnya Triple Skill

Poskaltim.id, Samarinda – Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, memberikan pembekalan inspiratif kepada calon lulusan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *