Poskaltim.id, Samarinda — Saat ini budi daya sayur organik di lahan terbatas sangat sesuai dilakukan di wilayah perkotaan. Budidaya sayur organik bisa dilakukan oleh semua kalangan masyarakat, termasuk kelompok masyarakat lanjut usia produktif.
Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat lanjut usia produktif melalui pembuatan pupuk organik berbahan dasar sampah organik rumah tangga dan membudidayakan sayur organik di lahan terbatas (Urban Farming).
Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat lanjut usia produktif memiliki keterampilan membuat pupuk dan membudidayakan sayur organik di lahan terbatas agar ketahanan pangan keluarga dapat tercapai. Selain itu kegiatan ini juga memberikan manfaat ekonomi, sehingga masyarakat lanjut usia produktif dapat terus berkontribusi bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan oleh Tim pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Samarinda, dengan ketua Tim Pengabdian adalah Dr. Shanty Yahya, ST., MT.
Kegiatan dilaksanakan pada Senin (6 Oktober 2025) bertempat di Balai Lansia Aisyiyah Jalan Wiratama Kota Samarinda. Kegiatan ini telah dipersiapkan oleh tim pengabdian selama 3 bulan. Sebelumnya, tim melakukan penjajakan kepada masyarakat yang membutuhkan kegiatan ini. Selain itu tim juga berkoordinasi secara berkesinambungan kepada mitra yaitu Dacy Care Husnul Khatimah PWA Aisyiyah.
“Pelatihan diberikan kepada anggota Mitra Pengabdian yaitu dan Masyarakat yang tinggal di sekitar Balai Lansia Aisyiyah dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim pengabdian yang berjumlah 3 orang, dibantu 2 orang mahasiswa,”jelas Shanty.
Kegiatan ini memberikan pelatihan budidaya sayur organik dan pembuatan pupuk cair dan kompos berbahan sampah organik rumah tangga.
Kegiatan diawali dengan pembersihan dan pematangan lahan yang akan digunakan untuk budidaya sayur organik. Lahan dibersihkan, kemudian dibuat bedeng.
Kegiatan selanjutnya adalah pembukaan dan pemberian materi tentang pembuatan pupuk organik berbahan dasar sampah organik rumah tangga yang terdiri dari kulit buah, batang sayur, tulang ikan, cangkang telur, dan lain-lain.
Materi selanjutnya adalah cara membibit sayur, cara menanam dan memelihara sayur organik hingga panen. Peserta memberikan banyak pertanyaan sehubungan materi yang diberikan.
Setelah pembukaan kegiatan dan pemberian materi, peserta sholat dan makan. Setelah peserta shalat dan makan siang, peserta diarahkan ke lahan yang yang telah disiapkan. Selanjutnya dilaksanakan praktik membuat pupuk organik, kemudian membibit sayur serta menanam sayur organik.
“Terdapat beberapa bibit sayur yang disediakan oleh tim pengabdian, yaitu bibit sayur sawi, pakcoy, cabai, tomat, bayam, dan terong,”ujar Shanty.(*/adv)
PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan