Poskaltim.id, Jakarta — Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Tony Blair Institute (TBI) for Global Change Indonesia hari ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk melanjutkan kolaborasi dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara, proyek strategis nasional yang diyakini akan menjadi tonggak besar dalam masa depan Indonesia.
Kolaborasi ini mencakup empat aspek utama serta peluang kerja sama strategis lainnya yang meliputi peningkatan sektor pendidikan melalui kolaborasi antar institusi perguruan tinggi, pengembangan sektor kesehatan terkait uji klinis, riset dan pengembangan, dan pengembangan potensi investasi dengan menyusun rencana bisnis strategis, fasilitasi investasi asing, dan strategi komunikasi. Selain itu pembangunan kota melalui studi banding ke kota-kota masa depan di dunia.
MoU ini ditandatangani oleh Sekretaris OIKN, Bapak Achmad Jaka Santos Adiwajaya dan Country Director TBI Indonesia, Ibu Shuhaela Haqim. Tony Blair, founder dan Executive Chairman TBI dan Bambang Susantono, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ikut menyaksikan penandatanganan MoU yang dilakukan di kantor OIKN Jakarta.
Dalam sambutannya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono mengatakan kolaborasi ini juga akan membantu kami mengidentifikasi lebih banyak peluang investasi yang dapat mempercepat pembangunan Nusantara.
“Kami sangat senang dapat menjalin kerjasama MoU ini yang akan mendukung kami dalam mewujudkan visi Nusantara untuk menjadi kota yang inklusif dan berkelanjutan, yang peduli akan kesejahteraan dan kemajuan warganya, serta memberikan mereka akses terhadap penelitian dan inovasi serta layanan pendidikan kelas dunia,” ujarnya.
Managing Director TBI Asia, Jalil Rasheed mengatakan bahwa kemitraan ini menunjukkan komitmen TBI yang terus berkembang di kawasan Asia dalam memajukan target-target kunci yang akan mendorong negara-negara mitra menuju pembangunan ekonomi inklusif yang lebih tangguh dan kuat.
“MoU ini merupakan bagian dari komitmen TBI yang lebih besar untuk mendorong perubahan transformatif di kawasan ini. Indonesia adalah mitra strategis TBI di Asia, dan stabilitas politik,” ujar Rasheed.
Selain itu transisi cepat menuju ekonomi hijau di negara ini dapat menentukan kekuatan dan kemakmuran kawasan. TBI berharap dapat memperdalam keterlibatan dalam mengembangkan solusi strategis bagi ibu kota baru Indonesia, seiring dengan peningkatan kehadiran di kawasan.
Country Director TBI Indonesia, Shuhaela Haqim, serta menambahkan MoU hari ini adalah langkah penting untuk meresmikan bagaimana TBI sebagai sebuah lembaga dapat bekerja sama dengan OIKN untuk memberikan hasil yang nyata dalam mewujudkan visi Presiden Joko Widodo terhadap ibu kota baru.
Selain itu, hal ini juga menjadi bukti lanjutan mengenai kehadiran TBI di Indonesia yang terus berkembang dari waktu ke waktu, melalui kemitraan dengan pemerintah.(*)