Poskaltim.id, Samarinda — Kementerian Pendidikan selalu mengadakan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) sebagai bentuk kompetisi prestasi olahraga bagi pelajar di seluruh di Indonesia. O2SN dimulai dari tingkat sekolah dasar, menengah dan sederajat serta dan tingkat lanjutan.
Beberapa jenis olimpiade bagi pelajar ini diantaranya adalah Olimpiade Sains Nasional (OSN), Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), Gala Siswa Indonesia Tingkat SMP (khusus SMP/sederajat), hingga Olimpiade Literasi Siswa Nasional (OLSN) atau Festival Literasi Sekolah (FLS).
Muhammad Jasniansyah, Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur ((Disdikbud Kaltim) mengatakan tujuan dari O2SN, untuk mendorong potensi yang dimiliki peserta didik di Indonesia, tidak terkecuali siswa di Kaltim.
“Bisa dikatakan, O2SN ini adalah sarana dalam mengidentifikasi dan menjaring talenta-talenta muda yang berprestasi. Tentunya, mereka ini diharapkan dapat mengharumkan nama Provinsi Kaltim di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya pada Senin (17/7/2023).
Seperti namanya Olimpiade Olahraga Siswa Nasional maka kegiatan ini diharapkan sebagai sarana untuk mencari bibit-bibit baru atlet olahraga dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang olahraga.
Ada beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu atletik, renang, bulu tangkis, pencak silat, karate, senam (khusus SD). Diharapkan para pelajar dapat menjadi atlet olahraga unggul dan berdaya saing di kemudian hari.
“Sehingga nantinya dapat menumbuhkan kreasi, inovasi serta kreativitas yang berbasis khazanah,” ungkapnya.
Dijelaskan Jasniansyah, nantinya, Disdikbud Provinsi Kaltim akan melakukan kolaborasi bersama pengurus cabang olahraga yang ada di seluruh kabupaten/kota di Kaltim. Selanjutnya, para peserta yang berhasil merebut juara pertama akan diberikan pembinaan untuk mempersiapkan diri menuju O2SN tingkat nasional.
“Biasanya kita bekerja sama dengan pengurus cabang olahraga. Sebab kita tidak tahu juaranya berasal dari kabupaten/kota mana. Tetapi teknisnya akan kita diskusikan kembali bagaimana cara menggembleng mereka, agar mereka bisa lebih berbuat banyak di tingkat nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Disdikbud Kaltim, Siti Aminah berharap para peserta yang ikut O2SN bisa bertanding tanpa hambatan dan tidak terjadi kendala selama pelaksanaannya.
“Dari pertandingan O2SN ini, kita ingin lahir juara-juara yang nantinya akan mewakili ke tingkat nasional. Tentu saja kita berharap mereka bisa mengharumkan nama Kaltim,” harapnya.
Siti Aminah berharap peran Dispora maupun KONI Kaltim dapat membantu mempersiapkan talenta-talenta olahraga pelajar untuk maju ke tingkat nasional, khususnya siswa di jenjang SMA/SMK yang ada di Kaltim.
“Kami minta Dispora dan KONI Kaltim membantu kami mempersiapkan talenta-talenta pelajar ini,” ujar Siti Aminah.(yul/adv/disdikbudkaltim)