Poskaltim.id, Samarinda — Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan kegiatan seleksi Pertukaran Pelajar Antar Negara (PPAN) yang berlangsung pada Senin, (25/04/2022).
Kepala Dispora Kaltim Agustiannur, melalui Kepala Bidang Pengembangan Pemuda, Rasman Rading menjelaskan PPAN merupakan salah satu program pemerintah dalam mengembangkan generasi muda Indonesia untuk memperluas pengetahuan dan wawasan, sekaligus mempersiapkannya menghadapi tantangan global di masa mendatang.
“Program ini dilaksanakan Kemenpora bertujuan mempererat persahabatan dan kerja sama antar pemuda, sekaligus memberi kesempatan generasi muda untuk memperkenalkan berbagai ragam kehidupan berbangsa, suku, seni dan budaya Indonesia,” jelas Rasman Rading usai rapat.
Dispora Kaltim, ujarnya, melakukan seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara dengan negara Australia yang kini masuk tahap seleksi administrasi. Hasil seleksi dari 35 peserta terdapat 7 pemuda yang lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti tahap seleksi wawancara dan fact finding atau pemantauan lapangan.
Tim seleksi yang terdiri dari Dispora Kaltim bersama Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Kaltim akan bekerja maksimal untuk memilih peserta yang terbaik bagi Kaltim.
Rasman mengatakan bahwa PPAN merupakan program tahunan hasil kerja sama Pemerintah Republik Indonesia dengan negara-negara sahabat dan telah dilaksanakan sejak tahun 1973.
Untuk tahun ini, Kaltim dipercaya untuk mengusulkan satu orang pemuda dalam program Pertukaran Pemuda Indonesia – Australia (PPIA) yang dipilih berdasarkan hasil seleksi provinsi, mulai tes tertulis, fact finding, wawancara, presentasi, serta bakat.
Khusus untuk tes tertulis terdiri dari tujuh bidang yakni community development, wawasan Pancasila, agama, karakter, psikologi, kepribadian, bahasa Inggris, kemampuan komunikasi, seni budaya, serta potensi akademik.
Kepada para peserta seleksi, Kadispora Kaltim, Agustianur, pun berpesan agar nantinya peserta yang dinyatakan telah lulus dapat memberikan hasil terbaik bagi daerah.
“Apalagi, ketika sampai di negeri orang. Kalian harus mampu mempromosikan keunggulan yang dimiliki daerah ini, sehingga semakin banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Kaltim. Dengan begitu akan membantu pemerintah meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor yang dipromosikan, khususnya sektor pariwisata,” pesan Agustianur.(NIA/YL)