PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Sendawar — SMP Negeri 1 Damai, Kabupaten Kutai Barat melakukan panen sayuran jenis sawi sendok atau pakcoy dengan sistem hidroponik. Sekolah Adiwiyata ini merupakan binaan Astra dan PT Pamapersada Nusantara (PT PAMA).
Kepala sekolah SMP Negeri 1 Damai, Sri Wahyuningsih saat ditemui di sekolahnya mengatakan, sekolahan ini berkeinginan membuat hidroponik ini, karena terbentur anggaran baru kali ini bisa terlaksana atas bantuan dari Astra dan PT PAMA. Sebelumnya, sekolah ini sudah pernah uji coba tanaman kangkung, ternyata berhasil. Selanjutnya dikembangkan ke tanaman sawi sendok atau pakcoy dengan skala yang lebih besar.
Sri Wahyuningsih yang akrab di panggil ibu Dini menjelaskan bahwa sekolahan SMP Negeri 1 ini adalah langganan banjir, maka dari itu PT PAMA menyarankan untuk membuat tanaman sayur mayur ini dari hidroponik.
“Kenapa kami harus menanam memakai sistem hidroponik, karena sekolahan kami langganan banjir dan tidak mungkin di tanam di tanah secara langsung,” ujar Dini didampingi koordinator hidroponik, Ilham Taufik dan sekretarisnya, Seftia Agama BR Barus, pada Rabu (23/7/2025).
Dijelaskan ibu Dini, pada panen perdana tanaman sawi ini mendapatkan hasil yang melimpah yaitu sebanyak 74 ikat, dan dipasarkan ke masyarakat dengan harga Rp10 ribu per ikatnya.
“Sekali lagi ucapan terima kasih kami kepada Astra dan juga PT PAMA atas bimbingan dan bantuan dananya. Sehingga tanaman hidroponik ini sangat berhasil, dan membuat sekolahan ini lebih cantik dan bermanfaat bagi warga sekitar.
Ia berharap, ini hasil wirausaha sekolah, ke depannya dari hasil penjualan sayur ini bisa membantu meringankan anggaran kegiatan sekolah di luar dari dana BOS. “Kalau dana BOS ini sudah jelas peruntukannya dari pusat, dana pendukung ini di luar daripada dana BOS tersebut,” tegasnya.
Ia juga mengharapkan ke depannya kepada Astra dan PT PAMA untuk terus mendukung kegiatan di sekolah SMP Negeri 1 Damai ini. Dengan kerjasama yang berlanjut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru dan siswa dalam berwirausaha dan menjadi contoh bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, Penanggung Jawab Operasional (PJO) PT PAMA, Saptodewo, melalui CSR Officer Rudyanto Putra Simanjuntak menyampaikan, kegiatan hidroponik ini merupakan program lanjutan dari program pemerintah yakni kegiatan sekolah berbasis lingkungan atau yang sering dikenal dengan Sekolah Adiwiyata
Ia menambahkan, ini merupakan hasil diskusi bersama antara PT PAMA dan sekolah dengan tujuan melaksanakan program yang sifatnya tidak sekali berjalan namun dapat berjalan secara terus menerus dan berdampak nyata kepada sekolah dan siswa.
Ia menuturkan, meningkatkan kemampuan dalam kecakapan hidup bagi anak siswa dalam budidaya sistem hidroponik dapat diaplikasikan dalam skala rumah tangga dalam ketahanan pangan masyarakat.
“Besar harapan kami selain dapat membantu kegiatan di sekolah, siswa siswi juga turut dilibatkan dalam kegiatan budidaya hidroponik ini,” harapnya.(arf/yul).
