Pesantren Usman Bin Affan Terima Bantuan Pemerintah untuk Cetak Santri Berwawasan Kebangsaan

Dompu, NTB – Tim Sinergisitas  kembali menggelar silaturahmi dengan penerima manfaat program pembangunan Sinergisitas di Nusa Tenggara Barat. Kali ini tim Sinergisitas mengunjungi Pondok Pesantren Usman Bin Affan di Desa O’o, Kabupaten Dompu pada Kamis (24/9).

Pada tahun 2018, Pesantren Usman Bin Affan menjadi salah satu sasaran program Sinergisitas. Berbagai pembangunan fisik dan non fisik diberikan untuk mendukung proses belajar mengajar para santri.

Salah satu pembangunan fisik yang dilakukan adalah renovasi asrama putri. Renovasi ini bagian dari pemenuhan sarana dan prasarana belajar, khususnya tempat tinggal santri putri yang bertempat tinggal pesantren selama proses belajar. Santriwati yang telah menempati asrama putri yang baru ini merasa nyaman dan telah meningkatkan semangat belajar.

Lebih dari itu pembangunan tersebut merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam mensejahterakan, memajukan dan membentuk pendidikan pondok pesantren yang cinta Tanah Air.

Komjen Pol. Dr. Drs. Boy Rafli Amar, M.H. selaku Ketua Tim Sinergisitas memberikan sejumlah bantuan diantaranya puluhan Al-Quran, buku agama, bibit pohon mangga, serta paket sembako. Bantuan tersebut secara simbolis diterima pimpinan Pesantren Usman Bin Affan, Ustadz Syamsuddin.

Saat ini tim Sinergisitas, dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan, tengah membangun Balai Latihan Kerja. Di tahun 2021 direncanakan adanya pembangunan rumah susun untuk melengkapi sarana dan prasarana pesantren.

Kepala BNPT berharap,  dengan adanya bantuan dari tim Sinergisitas, para santri tidak hanya menjadi insan yang cinta terhadap agama semata melainkan juga cinta terhadap NKRI, merawat kebhinnekaan di tengah keberagaman.

“Sebagai insan yang bertaqwa kita harus juga merawat kebhinekaan bangsa kita, jadi inilah tentunya bekal dalam kehidupan berbangsa bernegara di tengah-tengah keberagaman bangsa kita,” ucap Boy Rafli.

Pesantren ini pernah berafiliasi dengan Jemaah Islamiyah (JI) mulai tahun 2004. Selain itu, pesantren ini pun pernah menjadi tempat persembunyian Abdul Haris, yang merupakan narapidana teroris otak di balik pengadaan bahan bom pada kasus peledakan Pondok Pesantren Umar Bin Khattab yang berlokasi di Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.(Yuliawan Andrianto/*)

About Redaksi

Check Also

Terapkan Prinsip Keberlanjutan, PEP Sangasanga Field Raih Penghargaan ESG Nusantara Plaudit

Poskaltim.id, Jakarta –  PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field berhasil meraih penghargaan “ESG Nusantara Plaudit” …

PWI Pusat Ajak Kompas Gramedia ikuti Kompetisi Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024

Poskaltim.id, Jakarta – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyelenggarakan  Anugerah Jurnalistik Adinegoro (AJA) 2024. Ini …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *