Kepala BNPT Mengajak Pondok Pesantren Ciptakan Generasi yang Cinta Tanah Air

Poskaltim.id, Surakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengajak Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Surakarta, Jawa Tengah, untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang cinta tanah air.

Hal ini dikatakan Boy Rafli Amar saat kunjungannya ke Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Surakarta pada Jumat(28/8) malam beserta jajaran BNPT yang terdiri dari Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof. Dr. Irfan Idris, M.A., Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid, S.E., M.M., dan Direktur Perlindungan BNPT, Brigjen Pol. Drs. H. Herwan Chaidir.

Silaturahmi Kebangsaan yang digelar di hadapan puluhan jajaran Ponpes dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Mualif Rosyidi, Majelis Pembina Ust. Drs. KH. Farid Ma’ruf, Majelis Pembina Ust. KH. Muhammad Amir SH, Direktur Pesantren Ust. Yahya Abdurrahman, Majelis Kiai dan Kepala Madrasah Asrama dan lainnya.

Komjen Pol Boy Rafli Amar mengingatkan kembali peran dan perjuangan  alim ulama dalam sejarah Kemerdekaan RI 75 tahun silam di tengah keberagaman Indonesia yang tidak bisa dipungkiri.

“Inilah keunggulan dan kesempatan membentuk akhlak generasi muda Indonesia, kami sangat berharap figur anak didik selain unggul di ilmu agama yang juga cinta kepada negara dan republik Indonesia. Harus dijaga bersama sampai ke generasi baru dan mendatang yang kuat peranannya dalam menyatukan negara Indonesia sangat beragam,” ujar Kepala BNPT ini.

Ia mengajak agar pondok pesantren membentuk generasi penerus yang penuh toleransi, tahan akan godaan kegiatan yang sarat akan kesia-siaan dan berkarakter kebangsaan.

 “Ini merupakan tugas bersama baik unsur pemerintah dan masyarakat agar nilai-nilai konstitusi negara kita langgeng dan lestari melintasi generasi mendatang, karena anak-anak kita banyak yg kehilangan jati diri. Sebagai contoh pembelajaran, kita baru merayakan 75 tahun Kemerdekaan Indonesia, perlu kita isi alam kemerdekaan dengan hal-hal positif dan konstruktif,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Mualif Rosyidi,  mengatakan pembinaan dan pendidikan santri merupakan wujud dari implementasi cita-cita negara yang dimuat dalam konsitusi negara Undang-Undang Dasar 1945.

“Tempat anak-anak belajar nasionalisme, patriotisme dan Kebhinnekaan itulah di pondok pesantren, kiprah para santri ikut mewujudkan cita-cita mewujudkan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Lulusan kami ada yang jadi anggota Polri, TNI hingga di bank. Kami melatih para santri untuk menjadi mandiri dan sederhana,” ujar  Ketua Yayasan Ponpes Al-Mukmin Ngruki.

Ponpes Al-Mukmin yang telah berdiri sejak tahun 1972 sebagai salah satu aset Indonesia yang mengamanahkan konstitusi negara. Terlebih sebanyak 1.500 santri dan anak asuh yang saat ini menimba ilmu di Ponpes Al-Mukmin menandakan pengasuhan tunas bangsa yang tidak bisa dipandang sebelah mata.(YuliawanAndrianto/*)

About Redaksi

Check Also

KFLHK Dorong Filantropi untuk Mempercepat Transisi Hijau di Indonesia

Poskaltim.id, Jakarta— Perhimpunan Filantropi Indonesia, Dompet Dhuafa, Belantara Foundation, dan organisasi filantropi terkemuka di Indonesia …

Terapkan Prinsip Keberlanjutan, PEP Sangasanga Field Raih Penghargaan ESG Nusantara Plaudit

Poskaltim.id, Jakarta –  PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field berhasil meraih penghargaan “ESG Nusantara Plaudit” …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *