Poskaltim.id, Jakarta – Data Kementerian Pertanian yang tercatat pada sistem IQFAST di Karantina Pertanian Samarinda, produk pertanian unggulan ekspor asal Provinsi Kaltim, terus meningkat.
Peningkatan terjadi sebesar Rp. 6,7 triliun pada semester I-2021 dibandingkan periode sama tahun lalu (Y oY). Adapun negara tujuan ekspor yaitu Cina, Haiti, Brazil, Malaysia, New Zealand, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, India dan Rusia.
Atas prestasi ini, Gubernur Kaltim Isran Noor penghargaan Abdi Bakti Tani Tahun 2021 yang diserahkan secara langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin, di Jakarta.
Dalam rilis yang diterima Poskaltim.id, pada Selasa (14/9.2021) Isran Noor menerima penghargaan ini secara langsung di Istana Wapres Jakarta, Senin, 13 September 2021.
Dalam arahannya, Wapres KH Maruf Amin mengapresiasi capaian dan kinerja sektor pertanian Indonesia yang terus mengalami kemajuan dan peningkatan produksi.
“Karena itu kita harus bersyukur bahwa di tengah disrupsi yang diakibatkan pandemi, sektor pertanian ternyata mampu hadir sebagai tulang punggung perekonomian nasional,” ujar Wapres yang didampingi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Wapres mengingatkan, selama ini ada tiga hal penting yang menjadi tujuan utama pembangunan pertanian Indonesia. Ketiganya adalah melakukan pemenuhan pangan rakyat secara total, meningkatkan kesejahteraan petani dan melakukan peningkatan ekspor secara berkelanjutan.
Masih menurut Wapres, disisi lain, sektor pertanian mampu menyerap jutaan tenaga kerja yang terdampak PHK. Berdasarkan hasil survei BPS, angkatan kerja nasional yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah sektor pertanian
“Tumbuhnya pertanian di masa krisis seperti ini tentunya tidak lepas dari kerja keras dan sinergi integratif dan kolaboratif antar insan pertanian serta komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan pusat,” ucap Ma’ruf Amin.
Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Samarinda, Cahyono menyampaikan melalui keterangan persnya, Selasa (14/9), bahwa data fasilitasi ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Kalimantan Timur meningkat sebesar Rp. 6,7 triliun pada semester I-2021 dibandingkan periode sama tahun lalu (Y oY).
Adapun produk pertanian unggulan ekspor asal Provinsi Kaltim yaitu turunan produk kelapa sawit berupa RBD palm olein, RBD palm stearin, palm kernel oil, minyak sawit, palm kernel expeller, cangkang sawit, palm kernel stearin dan karet lembaran.
“Peningkatan ini tentu sangat menggembirakan, dan semoga ini akan menambah semangat para pelaku usaha agribisnis baik petani, eksportir dan lainnya untuk terus meningkatkan kinerja ekspornya. Kami di Karantina Pertanian Samarinda, selain bertugas mengawasi keamanan pangan dan pengendalian mutu pertanian juga mendapat tugas khusus untuk mengawal kinerja ekspor pertanian dari Provinsi Kalimantan Timur,“ ucap Cahyono.(YA/*)