Dua Unit KRI TNI AL Bantu Evakuasi Korban KMP YUNICEE

Poskaltim.id, Denpasar — TNI Angkatan Laut mengerahkan dua unit KRI untuk mengevakuasi korban Kapal Motor Penumpang (KMP) YUNICEE yang mengalami kecelakaan laut dan tenggelam di perairan Selat Bali penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, Selasa (29/6).

Dua KRI yang diluncurkan oleh TNI AL yaitu KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923. KRI Rigel-933 merupakan jenis kapal survei Hydro Oseanografi yang berkemampuan khusus untuk deteksi bawah air.

Sehari sebelumnya,  pada hari Selasa, (29 Juni 2021) pukul 19.12 WITA, KMP YUNICEE mengalami musibah tenggelam saat melaksanakan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk Kabupaten Jembrana,  Bali.

Hingga Selasa malam, seluruh tim penyelamat dari TNI/Polri dan Basarnas serta unsur terkait di Pelabuhan Gilimanuk masih fokus mengevakuasi korban kapal tersebut. 

Penyeberangan di Pelabuhan  Ketapang-Gilimanuk pun sementara ditutup selain ada kejadian kecelakaan tersebut, juga karena cuaca buruk di sekitar Selat Bali.

Komandan Lanal Denpasar, Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, S.T., M.A.P. saat mendampingi Gubernur Bali, Wayan Koster dan Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, saat melaksanakan inspeksi posko evakuasi KPM YUNICEE.(Foto:Istimewa)

KMP. YUNICEE membawa 16 orang ABK, 41 orang penumpang dan kendaraan 40 unit, berangkat dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk.

Dalam penyeberangan, kapal tersebut dihantam ombak karena angin kencang, sehingga kapal terbawa arus hingga ke Selatan Pelabuhan Gilimanuk dan mengakibatkan kapal mengalami kemiringan, terbalik, dan akhirnya tenggelam. 

Berdasarkan hasil data operasi SAR Gabungan KMP YUNICEE sampai dengan pukul 08.00 WITA dari keseluruhan ABK dan penumpang yang ada, pagi ini ditemukan lagi satu korban dalam keadaan meninggal dunia. Jadi total yang sudah ditemukan 46 orang, dengan rincian 39 Selamat, tujuh meninggal, serta korban belum ditemukan sebanyak 11 orang.

Komandan Lanal Denpasar, Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, S.T., M.A.P. saat mendampingi Gubernur Bali, Wayan Koster dan Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, saat melaksanakan inspeksi menyampaikan,  kecelakaan laut tenggelamnya kapal KMP YUNICEE ini,  ada dua kemungkinan, bisa dari karena human error atau Force Major (situasi external seperti keadaan cuaca dan arus yang tidak bersahabat). 

“Dengan insiden tersebut pihak TNI Angkatan Laut mengerahkan dua unit unsur KRI yaitu KRI Rigel dan KRI Soputan. Sebelumnya Lanal Denpasar juga telah berkoordinasi dengan SAR Denpasar, ASDP Gilimanuk serta unsur terkait untuk proses evakuasi korban KMP YUNICEE,”  ucap Danlanal Denpasar, Teguh Ardana melalui siaran rilisnya.

Danlanal juga meminta doa masyarakat Indonesia agar pencarian korban KMP YUNICEE ini dapat berjalan lancar.  “Mohon doa dari kalangan masyarakat agar semua dapat berjalan dengan lancar baik dalam proses evakuasi maupun dalam upaya penyelamatan personel dan materiil,”ujarnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Jembrana, I Nengah Tamba SH., Dir Pol Air Polda Bali, Kombes Pol. Toni Ariadi Efendi, SH, S.IK, MH, MM., Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, S.I.K., Dandim 1617 Jembrana, Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna S.Sos., Danyonif 741/Mekanis, Letkol Inf. Amin M.Said, SH, Plt. Kalakhar BPBD Kab. Jembrana, Drs. I Komang Dhiyatmika.(Yuliawan Andrianto)

About Redaksi

Check Also

Serunya Pilkada Serentak 2024 di Kaltim

Poskaltim.id, Samarinda —  Pesta demokrasi pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak di Kalimantan Timur berlangsung dengan …

KFLHK Dorong Filantropi untuk Mempercepat Transisi Hijau di Indonesia

Poskaltim.id, Jakarta— Perhimpunan Filantropi Indonesia, Dompet Dhuafa, Belantara Foundation, dan organisasi filantropi terkemuka di Indonesia …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *