Poskaltim.id — Global Tiger Day, atau Hari Harimau Sedunia, diperingati setiap 29 Juli oleh masyarakat dunia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi harimau. Tema peringatan tahun 2025 adalah “Harmonious Coexistence between Humans and Tigers” atau “Hidup Berdampingan Secara Harmonis antara Manusia dan Harimau”. Tema ini menekankan pentingnya hubungan saling menghormati antara manusia dan harimau. Manusia perlu berbagi ruang hidup yang cukup sehingga harimau tidak merasa terancam dengan adanya aktivitas manusia.
Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna, mengatakan Harimau sumatra saat ini berstatus Kritis (Critically Endangered) menurut Daftar Merah IUCN—yang berarti sangat terancam punah jika tidak ada intervensi konservasi yang efektif,” ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi pada Rabu (23/7/2025).
Harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) adalah satu-satunya subspesies harimau yang tersisa di Indonesia, setelah harimau bali dan harimau jawa dinyatakan punah.
Dolly Priatna, yang juga akademisi di Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan menjelaskan, masa depan harimau sumatra sangat bergantung pada luas dan kualitas habitatnya yang terus menyusut. Untuk meminimalkan risiko kepunahan, diperlukan pendekatan konservasi yang bisa diterima masyarakat, termasuk melalui penguatan kearifan lokal yang telah hidup dan berkembang di masyarakat adat. Cerita-cerita dan keyakinan lokal ini berperan penting dalam membentuk perilaku pelestarian hutan dan satwa.
Kisah-kisah dan kepercayaan lokal di atas menunjukkan bahwa harimau sumatra bukan sekadar satwa liar, tetapi juga simbol spiritual, leluhur, dan pelindung. Kearifan lokal tersebut dapat menjadi landasan kuat untuk memperkuat pendekatan konservasi berbasis budaya.
“Masa depan harimau sumatra tidak hanya bergantung pada penegakan hukum dan pengelolaan habitat, tetapi juga pada pemahaman dan penghargaan terhadap nilai-nilai lokal yang telah lama hidup berdampingan dengan harimau,” pungkas Dolly. Mari kita jaga hutan, lestarikan budaya, dan hidup harmonis bersama harimau.
Sementara itu, Ketua Forum HarimauKita, Iding Achmad Haidir menjelaskan tema Global Tiger Day 2025 di Indonesia adalah Harimau Sumatra, Harimau Indonesia, HarimauKita: Aksi Nyata Pelestarian Harimau Bersama Masyarakat, Pemerintah, dan Pelaku Usaha.
Dalam rangka mendukung Forum HarimauKita yang merayakan Global Tiger Day 2025 dengan berbagai kegiatan di beberapa daerah secara simultan, Belantara Foundation berpartisipasi aktif memberikan penyadartahuan dan edukasi terkait kearifan lokal tentang harimau sumatra, salah satunya melalui penyebaran siaran pers kepada jurnalis dan media massa. (rls/yul)