Hutan Mangrove Kaltim Menyusut

Poskaltim.id, Samarinda – Dari 950 ribu hektare di era 1970-an, kini hutan mangrove di Kalimantan Timur (Kaltim) hanya tersisa sekitar 174 ribu hektare. Data mengejutkan ini disampaikan Wakil Gubernur Kaltim, H. Seno Aji, dalam talkshow Hari Mangrove Sedunia pada Selasa (26/8). Ia menekankan pentingnya perlindungan dan rehabilitasi ekosistem mangrove di Bumi Etam yang mengalami deforestasi masif.

Menurut Seno Aji, pemicu utama pembukaan lahan mangrove terbesar adalah untuk kegiatan pembukaan tambak. Ironisnya, banyak tambak tersebut kini terbengkalai dan berubah menjadi semak belukar.

Untuk mengatasi kerusakan ekosistem tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah mengambil langkah konkret dengan membentuk Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Provinsi Kaltim. KKMD ini berfungsi sebagai wadah koordinasi dan sinergi multi-pihak dalam mengelola ekosistem mangrove di Kaltim.

Seno Aji menjelaskan, tugas KKMD tidak hanya berfokus pada restorasi, tetapi juga pada perlindungan dan konservasi mangrove yang sudah ada. Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat, termasuk kaum perempuan, dalam upaya rehabilitasi dan pemberdayaan ekonomi di wilayah pesisir.

Talkshow yang diinisiasi oleh Tribun Kaltim dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) ini turut dihadiri oleh akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan berbagai instansi terkait. Kegiatan ini menjadi momentum untuk menyuarakan perlunya kolaborasi semua pihak dalam menjaga kelestarian hutan mangrove Kaltim, yang memiliki peran vital dalam menghadapi bencana iklim. (*/her/ky/adpimprovkaltim)

About Redaksi

Check Also

Di IUCN World Conservation Congress 2025 Belantara Foundation Ajak Generasi Muda Lestarikan Biodiversitas

Poskaltim.id, Abu Dahbi — Belantara Foundation menjadi narasumber panel diskusi di IUCN Youth Pavilion bertajuk …

Investor Asing Antre Kelola Sampah Kaltim Menjadi Energi Terbarukan

Poskaltim.id, Samarinda – Persoalan sampah di Kalimantan Timur ini tidak lagi dipandang sebagai masalah, melainkan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *