Breaking News

Belantara Foundation Ajak Mahasiswa dan Pelajar Jepang Tanam Pohon di Tahura SSH Riau

Poskaltim.id, Riau — Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang jatuh pada 10 Agustus 2025 menjadi sebuah momentum penting dalam meningkatkan pemahaman generasi muda tentang konservasi alam.

Belantara Foundation bersama mahasiswa dan pelajar asal Jepang, yaitu University of Tsukuba, University of Tsukuba Senior High School at Sakado dan Ehime University Senior High School menanam bibit pohon secara simbolis di kawasan Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim (Tahura SSH), Provinsi Riau, pada Kamis 31 Juli 2025.

Penanaman pohon ini terselenggara atas kerja sama antara Belantara Foundation dengan Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Minas Tahura dan Kelompok Tani Hutan yang menjadi mitra Tahura SSH.

Jenis bibit pohon yang ditanam diantaranya adalah meranti bunga (Shorea leprosula), yang termasuk dalam kategori spesies pohon langka yang perlu dilestarikan. Aksi tanam pohon ini adalah salah satu kontribusi penting dari generasi muda dalam upaya melestarikan alam, yaitu merestorasi lahan yang telah terdegradasi dalam upaya mendukung Pemerintah Provinsi Riau menurunkan emisi Gas Rumah Kaca.

Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna menjelaskan bahwa penanaman pohon ini dilakukan untuk memperkuat penyadartahuan dan edukasi bagi masyarakat khususnya generasi muda akan pentingnya terlibat aktif dalam melestarikan alam dan lingkungan hidup di Indonesia.

“Kami akan mengajak semua pihak termasuk generasi muda untuk berkontribusi dalam mencegah meluasnya dampak perubahan iklim. Kami berharap gerakan menanam pohon ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi kepada masyarakat luas khususnya generasi muda agar berpartisipasi aktif dalam upaya mitigasi dampak perubahan iklim,” ucap Dolly yang juga sebagai pengajar di Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan.

Pada tempat terpisah, Kepala KPHP Minas Tahura, Sri Wilda Hasibuan, S.Sos., M.Si., mengatakan kawasan Tahura SSH merupakan kawasan konservasi alam yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan pada tahun 1999. Tahura SSH memiliki luas kawasan lebih dari 6.000 hektar. Sayangnya, saat ini sebagian besar wilayah tersebut telah mengalami deforestasi dan degradasi akibat aktivitas ilegal seperti perambahan lahan, pembalakan liar dan lain sebagainya.

Sementara itu, Head Teacher of International Studies Senior High School at Sakado, University of Tsukuba, Yoshikazu Tatemoto, menyampaikan bahwa pihaknya membawa 22 orang siswa, mahasiswa dan guru sekolah untuk ikut berpartisipasi agar mereka memahami langsung kondisi hutan di Indonesia.

“Melibatkan generasi muda dalam gerakan menanam pohon, seperti yang dilakukan hari ini sangat penting untuk masa depan bumi yang lebih sehat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ditambahkan generasi muda memiliki energi, kreativitas, dan semangat inovatif yang dapat mendorong perubahan positif di masyarakat.

Selain melakukan penanaman pohon, para mahasiswa dan pelajar dari University of Tsukuba, University of Tsukuba Senior High School at Sakado dan Ehime University Senior High School, Jepang akan mendapatkan kuliah umum bertajuk “Together for the Earth: Youth Collaboration for Achieving SDGs and Education for Sustainable Development” pada Senin, 4 Agustus 2025 di Universitas Pakuan, Bogor.(rls/yul)

 

 

About Redaksi

Check Also

FIFest2025 Mendorong Budaya dan Ekosistem Filantropi untuk Pembangunan Berkelanjutan

Poskaltim.id — Indonesia, yang dikenal sebagai negara paling dermawan di dunia, kembali menegaskan kepemimpinannya dalam …

Peringatan Global Tiger Day 2025 Pentingnya Hidup Berdampingan Secara Harmonis antara Manusia dan Harimau

Poskaltim.id — Global Tiger Day, atau Hari Harimau Sedunia, diperingati setiap 29 Juli oleh masyarakat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *