Poskaltim.id, Kutai Kartanegara — Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan desa pertanian yang berbatasan langsung dengan wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
Desa Margahayu selama ini juga merupakan salah satu lumbung pangan untuk Kabupaten Kukar dan Kaltim pada umumnya. Masyarakat agraris dengan pola tanam padi sawah telah menjadi pemasukan ekonomi masyarakat.
Kepala Desa Margahayu, Rusdi mengatakan, untuk meningkatkan produksi pangan, khususnya produksi gabah kering, pihaknya membutuhkan peralatan mesin pertanian (alsintan) seperti mesin bajak sawah (hand traktor) hingga mesin tanam dan mesin panen.
“Desa ini telah mengusulkan kebutuhan sekitar 20 alsintan, seperti hand traktor, jonder, excavator, dan mesin rotari agar pekerjaan lebih cepat dan hasil panen petani dapat lebih meningkat,” ujarnya saat ditemui pada Rabu (8/11/2023).
Dijelaskannya, Desa Margahayu memiliki 27 RT yang mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber penghasilan utama warga. Namun, desa ini masih kekurangan alsintan yang dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan petani di sawah.
Ia mengakui sudah mengusulkan kebutuhan alsintan kepada pemerintah kabupaten Kukar melalui Dinas Pertanian dan Peternakan. Ia berharap, usulannya dapat dipenuhi agar produktivitas meningkat dan kesejahteraan petani dapat lebih baik lagi.
“Kemarin pernah kami konsep daripada perencanaan pertanian di kabupaten jadi saya sampaikan bahwa Desa Margahayu itu kurang hand traktor sekitar 20 unit, jonder dua unit, eksavator satu unit dan mesin rotary lima unit, karena ini salah satu alat penunjang peningkatan pertanian,” ujarnya,
Selain mengusulkan alsintan, desa ini juga telah mendapatkan bantuan bibit padi, kapur tanah, dan bibit sapi dari pemerintah dan anggota dewan. Rusdi mengapresiasi bantuan tersebut dan berharap dapat terus berlanjut dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.
“Di setiap RT itu masyarakatnya pasti ada yang memelihara sapi. Bantuan bibit sapi ini sangat bermanfaat untuk menambah penghasilan masyarakat selain bertani padi di sawah,” ujar Rusdi.(yull/adv/diskominfo-kukar)