PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Tenggarong – Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2023, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kutai Kartanegara (Diskop UKM Kukar) siap untuk mempromosikan batik yang dibuat oleh Persit Kartika Chandra Kirana Dim 0906 Kukar.
Kegiatan Persit Kartika Chandra Kirana Dim 0906 Kukar berhasil membuat produk batik tulis bekerjasama dengan Komunitas Sahabat Tuli Tenggarong.
“Hari ini inisiatif dari Kodim 0906 Kutai Kartanegara memanfaatkan momen Hari Batik Nasional melatih ibu-ibu Persit bekerjasama dengan sahabat disabilitas, menghasilkan enam motif yang luar biasa, sehingga tim juri saja kebingungan melihatnya,” jelas Sekretaris Diskop UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor pada Senin (2/9/2023).
Selama tiga hari para anggota Persit diajarkan oleh Komunitas Sahabat Tuli Tenggarong membuat pola, menggambar langsung menggunakan canting hingga pewarnaan. Sebanyak enam kelompok dibentuk dan masing-masing membuat pola dengan ciri khas dan filosofi gambar sendiri.
Thaufiq Zulfian mengatakan dengan waktu singkat yakni tiga hari saja, para anggota Persit sudah mampu menghasilkan karya yang luar biasa. Apalagi jika terus dilatih maka bisa lebih menghasilkan karya yang semakin baik.
“Kami dari pemerintah dalam hal ini dari Dinas Koperasi dan UKM Kukar mengapresiasi dan meminta untuk terus melatih dan menghasilkan ide-ide kreatif, karena batik itu adalah tuangan ide kreatif yang dituliskan dan dijadikan pakaian,” ujarnya.
Pihaknya juga siap membantu dalam mempromosikan karya batik ini sehingga produk ini bisa lebih dikenal oleh masyarakat secara luas.
Sementara itu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Dim 0906 Kutai Kartanegara, Wulan Jeffry Satria mengatakan menggandeng pelatih dari Sahabat Tuli Tenggarong, karena memang sudah mahir dalam hal batik tulis.
Karena kedepannya ini menyongsong berdirinya Ibu Kota Negara (IKN), Persit Kartika Chandra Kirana dari Kodim 0906 ini berharap bisa berperan serta dalam mengenalkan budaya lokal dan memajukan UKM Kutai Kartanegara.
“Kami bisa belajar banyak dalam tiga hari itu cukup singkat dan hasilnya luar biasa,” ucap bangga.
Pembuatan batik ini juga turut diperlombakan di masing- masing kelompok. Dirinya mendapat saran dari para dewan juri bahwa motif yang dibuat ini bisa dipatenkan hak ciptanya.
“Semoga batik ini tetap menjadi khas dan menjadi kebanggaan kita semua dan bisa memajukan dari Persit 0906 Kutai Kartanegara. Memajukan batik terutama batik khas Kutai Kartanegara,” harap Wulan Jeffry Satria. (shf/adv/diskominfo-kukar)
