Poskaltim.id, Tenggarong – Kendala anggaran pendanaan menjadi momok dalam pengembangan kawasan pariwisata di Kutai Kartanegara. Hal ini ditambah kondisi geografis Kukar yang luas dan terpisah-pisah secara administratif.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar), Slamet Hadi Raharjo mengungkapkan kendala utama yang dihadapi oleh pihaknya dalam mengembangkan sektor pariwisata di daerah tersebut, yaitu keterbatasan anggaran.
“Dalam mengatasi kendala ini, Dispar Kukar membutuhkan dukungan dari investor yang mau menanamkan modalnya di sektor pariwisata, termasuk sarana dan prasarana pendukungnya,” ucapnya baru-baru ini.
Slamet mengakui meskipun ada minat dari beberapa investor untuk berinvestasi dalam pengembangan tempat wisata di Kukar, kenyataannya masih minim jumlah investor yang benar-benar terlibat.
Dalam tahun 2023 ini, sudah ada sekitar lima investor yang menunjukkan minat dalam berinvestasi di sektor pariwisata di Kukar. Beberapa dari mereka merupakan perusahaan lokal, sementara yang lain adalah perusahaan nasional.
Dinas Pariwisata Kukar telah memberikan rekomendasi untuk melakukan pembenahan pengelolaan di Pulau Kumala Tenggarong. Pulau Kumala diketahui pernah mengalami masa kejayaan sebagai tujuan utama pariwisata di Kukar tahun 2000 hingga 2010-an.
Namun, meskipun ada minat awal, banyak dari investor yang tidak kembali setelah diberikan permintaan untuk menyusun dokumen dan konsep pengelolaan yang lebih rinci.
Slamet menyayangkan kurangnya kelanjutan dari para investor ini, karena investasi mereka memiliki potensi untuk memberikan manfaat besar bagi daerah.
Salah satu manfaatnya adalah pengelolaan wisata yang lebih mandiri tanpa harus mengandalkan anggaran dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan adanya investor yang terlibat, diharapkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kukar dapat meningkat seiring dengan perkembangan sektor pariwisata.
“Dalam mengatasi keterbatasan anggaran, Dinas Pariwisata Kukar tetap berharap untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut dari investor yang berminat dan berkomitmen untuk ikut serta dalam pengembangan pariwisata di daerah Kukar,” ucap Slamet.(yull/adv/diskominfo-kukar)